Ekspansi Pegadaian: Dari Hotel sampai Warung Kopi!

Lynda Sari Hasibuan, CNBC Indonesia
27 July 2019 17:07
Pegadaian semakin melebarkan sayapnya di pelbagai sektor. Tidak hanya gadai bahkan bisnis non gadai sudah semakin mereka kembangkan.
Foto: Pegadaian (CNN Indonesia/Agustiyanti)
Yogyakarta, CNBC Indonesia - PT Pegadaian (Persero) semakin melebarkan sayapnya di pelbagai sektor. Tidak hanya gadai bahkan bisnis non gadai sudah semakin mereka kembangkan.

Bisnis non gadai dari Pegadaian bertumpu penjualan emas, kredit mikro hingga yang terbaru warung kopi bernama The Gade Coffee & Gold, serta bisnis lainnya.

Saat ini, Pegadaian telah memiliki 9 hotel yang tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia yang dinaungi PT Pesonna Indonesia Jaya (PIJ).

Bisnis yang berdiri sejak 2015 ini merupakan salah satu anak usaha dari PT Pegadaian (Persero) yang turut mengembangkan bisnisnya mulai dari construction, building management, kafe, travel management, dan hotel.

"PIJ saat ini sudah mengembangkan beberapa bisnis di Indonesia. Dari bisnis-bisnis yang sudah berkembang ini, dapat membantu pemasukan untuk kinerja keuangan Pegadaian semakin meningkat," kata Direktur Utama PIJ, Reni di acara Media Workshop Pegadaian di Yogyakarta, Sabtu (27/7/2019).

Reni menambahkan bisnis construction yang digarap oleh PIJ adalah The Gade Village merupakan Balai Perekonomian Desa (Balkondes) dan Homestay di Desa Ngargogondo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

The Gade Village juga merupakan salah satu program CSR Pegadaian dalam bentuk keterlibatan sinergi BUMN dalam membantu peningkatan ekonomi masyarakat.

Menurutnya, hadirnya The Gade Village ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebudayaan sekitar. Sementara itu, Reni mengatakan PIJ juga sedang menggarap bisnis perhotelan dengan nama Pesonna Hotel yang saat ini sudah berada di beberapa kota besar di Indonesia, diantaranya di Ampel Surabaya, Makassar, Pekanbaru, Semarang, Gresik, Tegal, Pekalongan, Malioboro dan Tugu Yogyakarta.

Semakin berkembangnya era digitalisasi saat ini, Pesonna Hotels tidak melihat hal ini sebagai ancaman. Tetapi memilih untuk ikut dalam perkembangannya. Salah satu tindakan nyata adalah membuat Booking Engine sendiri yang dipasang dalam Website Pesonna.

"Di tahun 2019 kami menargetkan untuk perolehan pemesanan via Website Pesonna adalah 5% dari total Pendapatan pemesanan kamar," ungkap Renny.


(dru) Next Article Gadai Barang Ramai Jelang Lebaran, dari BPKB hingga Ponsel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular