
Di Depan JK, Perry: Masih Terbuka Ruang Kebijakan Akomodatif
Yanurisa Ananta & Efrem Limsan Siregar, CNBC Indonesia
25 July 2019 10:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo secara langsung melaporkan telah menurunkan suku bunga acuan 25 Bps menjadi 5,75%.
BI siap mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan kebijakan moneter yang akomodatif.
"Dapat kami laporkan Pak Wapres. Kami sudah menurunkan suku bunga acuan. Dengan rendahnya inflasi dan perlunya mendukung momentum, masih terbuka kebijakan moneter yang akomodatif," kata Perry dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2019 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Perry optimistis, tingkat inflasi ke depan akan lebih rendah dan tepat sasaran di 3,5%. BI akan terus mendukung sinergi dan inovasi baik pusat maupun daerah.
"Tidak hanya pengendalian inflasi, tetapi juga memajukan ekonomi daerah. Kami juga kembangkan cluster pangan dalam pengendalian inflasi," katanya.
Di depan Wapres JK yang hadir dalam acara tersebut, Perry menambahkan inovasi teknologi diperlukan untuk menekan inflasi. Menurutnya, model bisnis ekonomi yang terkoneksi teknologi mampu dilakukan antar daerah.
"Seperti BUMDes, dan kita juga buat model bisnis yang baru berskala nasional. Di mana inovasi teknologi digunakan," tutur Perry.
(dru/dru) Next Article BI Ramal Inflasi Agustus 0,20% Gegara Cabai Merah
BI siap mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan kebijakan moneter yang akomodatif.
"Dapat kami laporkan Pak Wapres. Kami sudah menurunkan suku bunga acuan. Dengan rendahnya inflasi dan perlunya mendukung momentum, masih terbuka kebijakan moneter yang akomodatif," kata Perry dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2019 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
![]() |
"Tidak hanya pengendalian inflasi, tetapi juga memajukan ekonomi daerah. Kami juga kembangkan cluster pangan dalam pengendalian inflasi," katanya.
Di depan Wapres JK yang hadir dalam acara tersebut, Perry menambahkan inovasi teknologi diperlukan untuk menekan inflasi. Menurutnya, model bisnis ekonomi yang terkoneksi teknologi mampu dilakukan antar daerah.
"Seperti BUMDes, dan kita juga buat model bisnis yang baru berskala nasional. Di mana inovasi teknologi digunakan," tutur Perry.
(dru/dru) Next Article BI Ramal Inflasi Agustus 0,20% Gegara Cabai Merah
Most Popular