Kereta Bandara Sepi Bertarif Rp75 Ribu, Kemahalan?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
24 July 2019 15:19
Ada kelemahan pada layanan kereta bandara Soekarno-Hatta, faktor harga yang mahal?
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, meyakini perluasan Stasiun Manggarai bakal berdampak positif pada okupansi kereta api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Pasalnya, dengan penambahan kapasitas stasiun, maka konsep point to point yang diharapkan akan terwujud.

"Mungkin bulan September yang di Manggarai ini sudah selesai, jadi KA Bandara bisa maksimal ke Manggarai. Nah, itu konsep point to point akan terjadi," ungkapnya ketika ditemui di kantornya, Selasa (24/7/2019).

"Mungkin okupansinya bisa naik sampai 80%," lanjutnya penuh percaya diri.



Dia mengatakan, nantinya warga dari Bekasi dan Depok juga bisa memanfaatkan KA Bandara. Sejauh ini, selain belum terwujudnya konsep point to point yang menjadi kunci persoalan sepinya KA Bandara, masalah ongkos perjalanan juga jadi pertimbangan.

"Kalau sekarang bayangkan, mereka ke Dukuh Atas, habis itu naik bus lagi atau apa. Costnya tinggi kan. Tapi kalau mereka dari Depok, dari Bekasi turun di Manggarai terus langsung ke sana [bandara] mungkin bisa bagus," bebernya.

Sebagai informasi, tiket KA Bandara dipatok seharga Rp 75 ribu. Dengan beroperasinya perluasan Stasiun Manggarai kelak, Budi Karya menyebut, tidak menutup kemungkinan tiket seharga Rp 75 ribu tersebut bisa berlaku untuk perjalanan dari bandara menuju Depok atau Bekasi dan sebaliknya.

"Bisa jadi, tiket yang selama ini Rp 75 ribu itu sudah termasuk itu," urainya.

Dia juga membandingkan KA Bandara dengan ketersediaan moda transportasi lain. KA Bandara dinilai punya kelebihan karena tidak akan terjebak pada kemacetan di jalan.



"Nanti Rp75 ribu dia bisa sampai Bekasi. Kalau kalian sendiri bisa bayangkan, mau enggak naik. Kalau naik bus sekarang berapa, DAMRI Rp45 ribu. Tapi ini kan enggak ada macet, DAMRI masih ada macet di jalan. Jadi saya pikir okupansinya akan signifikan terjadi pada saat point to point," pungkasnya.


(hoi/hoi) Next Article KA Bandara Sepi Peminat, Pedagang di Stasiun Pilih Tutup

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular