Tegang! Korsel Tembaki Pesawat Militer Rusia

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
23 July 2019 20:22
Pesawat tempur Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan ke pesawat militer Rusia, jet tempur F-15F dan KF-16, pada Selasa (23/7/19).
Foto: REUTERS/Bob Strong/File photo
Jakarta, CNBC Indonesia- Pesawat tempur Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan ke pesawat militer Rusia, pada Selasa (23/7/19). Hal itu dilakukan setelah pesawat militer Rusia itu memasuki wilayah udara lepas pantai timur Korea Selatan dua kali, yaitu pada pukul 09.09 pagi dan 09.33 pagi waktu setempat.

Korea Selatan melepas jet tempur F-15F dan KF-16 untuk menghalau pesawat A 50 dari Rusia.

Demikian disampaikan seorang pejabat di Kepala Staf Gabungan Korea Selatan kepada AFP, Selasa. Kedua pesawat yang ditembak itu terbang dalam hitungan menit di atas wilayah Korea Selatan.


Kejadian ini adalah yang pertama kalinya bagi sebuah pesawat Rusia melanggar wilayah udara Korea Selatan, kata pejabat itu. Ia juga mengatakan bahwa militer sedang menyelidiki kejadian ini.

Departemen Pertahanan mengatakan senjata yang digunakan untuk menembak berukuran 20mm, seperti dikutip dari CNN Internasional.

Carl Schuster, mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa meluncurkan tembakan peringatan di udara adalah hal yang sangat serius dan jarang terjadi.

Menurutnya, fakta bahwa Korea Selatan melepaskan tembakan berarti Seoul menganggap pelanggaran itu sebagai tindakan yang serius dan disengaja. Namun, Schuster juga mengatakan tidak bisa menjelaskan mengapa pesawat Rusia kembali lagi ke wilayah itu setelah mendapat peringatan pertama.

"Menembus ke titik yang membuat tembakan peringatan untuk berbalik diluncurkan biasanya merupakan hasil dari keputusan yang disengaja untuk menembus wilayah udara itu," katanya.

Pada Selasa sebelumnya, dua pesawat China juga memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan (KADIZ).

Pesawat itu terbang di KADIZ pukul 6.44 pagi waktu setempat dan kemudian pada pukul 7.49 pagi, setelah itu mereka bertemu dengan dua pesawat Rusia. Keempat pesawat kemudian memasuki KADIZ bersama sekitar pukul 8.40 pagi dan tetap di sana selama 24 menit, kata Kepala Staf Gabungan.


(dob/dob) Next Article Stay Safe! RS Makin Penuh Gegara Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular