Huawei Disebut Bantu Bangun Jaringan Internet Korut
Redaksi, CNBC Indonesia
23 July 2019 12:47
Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei Technologies dilaporkan bekerja dengan pemerintah Korea Utara untuk membangun dan memelihara jaringan nirkabel komersial. Informasi dilaporkan The Washington Post mengutip sumber yang mengetahui tentang hal ini.
Dalam dokumen yang didapat The Washington Post disebutkan Huawei bermitra dengan perusahaan teknologi milik negara China Panda International Information Technology dalam beberapa proyek selama 8 tahun. Tetapi tidak dijelaskan apa peran Huawei.
Seorang juru bicara Huawei membantah informasi tersebut. "[Huawei] tidak memiliki perwakilan bisnis di Republik Rakyat Demokratik Korea," ujar juru bicara Huawei kepada CNBC International, Selasa (23/7/2019).
"Huawei berkomitmen penuh untuk mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang berlaku di negara dan wilayah tempat kami beroperasi, termasuk semua undang-undang dan peraturan kontrol ekspor dan sanksi PBB, AS, dan UE."
Panda Electronics Group, perusahaan induk dari Panda International, juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Informasi baru ini dapat menambah spekulasi tentang masa depan penerimaan perangkat Huawei oleh AS. Pemerintah AS telah melarang perusahaan AS berbisnis dengan Huawei dengan alasan keamanan nasional.
Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS telah menyelidiki hubungan Huawei ke Korea Utara. Pada tahun 2016, The New York Times melaporkan Departemen Perdagangan mengeluarkan surat penyelidikan atas informasi tentang ekspor teknologi Amerika ke beberapa negara yang terkena sanksi termasuk Korea Utara.
Departemen Perdagangan menolak permintaan komentar CNBC International.
Simak video tentang Huawei di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article AS Hidupkan Kembali Pusat Nuklir yang Sudah Lama Tutup, Ada Apa?
Dalam dokumen yang didapat The Washington Post disebutkan Huawei bermitra dengan perusahaan teknologi milik negara China Panda International Information Technology dalam beberapa proyek selama 8 tahun. Tetapi tidak dijelaskan apa peran Huawei.
Seorang juru bicara Huawei membantah informasi tersebut. "[Huawei] tidak memiliki perwakilan bisnis di Republik Rakyat Demokratik Korea," ujar juru bicara Huawei kepada CNBC International, Selasa (23/7/2019).
 Foto: Huawei (REUTERS/Tyrone Siu) |
Panda Electronics Group, perusahaan induk dari Panda International, juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Informasi baru ini dapat menambah spekulasi tentang masa depan penerimaan perangkat Huawei oleh AS. Pemerintah AS telah melarang perusahaan AS berbisnis dengan Huawei dengan alasan keamanan nasional.
Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS telah menyelidiki hubungan Huawei ke Korea Utara. Pada tahun 2016, The New York Times melaporkan Departemen Perdagangan mengeluarkan surat penyelidikan atas informasi tentang ekspor teknologi Amerika ke beberapa negara yang terkena sanksi termasuk Korea Utara.
Departemen Perdagangan menolak permintaan komentar CNBC International.
Simak video tentang Huawei di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article AS Hidupkan Kembali Pusat Nuklir yang Sudah Lama Tutup, Ada Apa?
Most Popular