Jepang-Korsel Berseteru, Siap-siap Harga HP & PC Naik
Redaksi, CNBC Indonesia
23 July 2019 10:39
Jakarta, CNBC Indonesia - Meningkatnya ketegangan antara Jepang dengan Korea Selatan menjadi kabar buruk bagi pengguna smartphone. Pasalnya, ketegangan ini bisa berujung kenaikan harga ponsel.
Kenaikan harga smartphone di pasar terjadi karena adanya potensi berkurangnya pasokan chip karena kekurangan pasokan bahan baku yang mayoritas bahan baku tersebut berasal dari Jepang.
Pada 1 Juli 2019, Jepang membatasi ekspor tiga bahan kimia ke Korea Selatan. Yakni, fluorinated polyimide, resist dan hydrogen fluoride. Ketiganya merupakan bahan baku utama untuk membuat semiconductor dan display layar.
Jepang membatasi ekspor ini karena adanya laporan yang mengatakan ketiga bahan baku ini digunakan untuk kepentingan militer. Untuk ekspor dibutuhkan izin khusus dari pemerintah Jepang yang masa pengurusannya membutuhkan waktu 90 hari, seperti dikutip dari CNBC International, Selasa (23/7/2019).
Jepang memproduksi sekitar 90% pasokan global polimida berfluorin dan resist, dan sekitar 70% untuk hidrogen fluorida. Dominasi global Jepang atas bahan-bahan kimia itu akan menyulitkan perusahaan Korea Selatan untuk mencari alternatif ketika pasokan mereka terganggu.
Menurut IHS Markit, raksasa semiconduktor dunia asal Korea Selatan, Samsung Electronics dan SK Hynix memasok 61% komponen yang digunakan dalam chip memori secara global pada 2018. Gangguan produksi ini akan membuat masalah bagi pelanggan Samsung dan juga perusahaan seperti Apple dan Huawei.
Analisis Citi memperkirakan saat ini Samsung masih memiliki persediaan bahan baku tetapi hanya untuk 20-30 hari. Bila masalah ini tak terselesaikan bisa terjadi kekurangan pasokan chip memori secara global dan sebagai konsekuensinya harganya chip akan naik.
Chief Economist Asia-Pacific IHS Markit Rajiv Biswas mengatakan masalah ini bisa berdampak ke China dan AS karena kedua negara ini bergantung pada pasokan dari Korea Selatan. Perusahaan elektronik AS dengan lokasi produksi di AS dan China juga rentan terkena masalah ini.
"Jika kendala pasokan muncul dalam produksi chip memori Korea Selatan, harga komponen memori dapat meningkat secara signifikan karena ketidakmampuan pemasok memori lain untuk memenuhi permintaan global," ujar Rajiv Biswas.
"Produk akhir, termasuk server, ponsel, PC, dan berbagai elektronik konsumen akan terpengaruh," tambahnya. Akibatnya, konsumen dari seluruh dunia mungkin harus membayar harga yang lebih tinggi untuk produk-produk tersebut.
Simak video dampak perseteruan Jepang-Korsel di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article 4 Negara Ini Bakal Dominasi Internet 5G, RI Jangan Tertinggal
Kenaikan harga smartphone di pasar terjadi karena adanya potensi berkurangnya pasokan chip karena kekurangan pasokan bahan baku yang mayoritas bahan baku tersebut berasal dari Jepang.
Pada 1 Juli 2019, Jepang membatasi ekspor tiga bahan kimia ke Korea Selatan. Yakni, fluorinated polyimide, resist dan hydrogen fluoride. Ketiganya merupakan bahan baku utama untuk membuat semiconductor dan display layar.
 Foto: Top Semiconductor buyers (dok. Gartner (April 2019). All Figures 2018) |
Jepang memproduksi sekitar 90% pasokan global polimida berfluorin dan resist, dan sekitar 70% untuk hidrogen fluorida. Dominasi global Jepang atas bahan-bahan kimia itu akan menyulitkan perusahaan Korea Selatan untuk mencari alternatif ketika pasokan mereka terganggu.
Menurut IHS Markit, raksasa semiconduktor dunia asal Korea Selatan, Samsung Electronics dan SK Hynix memasok 61% komponen yang digunakan dalam chip memori secara global pada 2018. Gangguan produksi ini akan membuat masalah bagi pelanggan Samsung dan juga perusahaan seperti Apple dan Huawei.
Analisis Citi memperkirakan saat ini Samsung masih memiliki persediaan bahan baku tetapi hanya untuk 20-30 hari. Bila masalah ini tak terselesaikan bisa terjadi kekurangan pasokan chip memori secara global dan sebagai konsekuensinya harganya chip akan naik.
 Foto: Top Semiconductor Sellers (dok. Gartner (April 2019). All Figures 2018) |
Chief Economist Asia-Pacific IHS Markit Rajiv Biswas mengatakan masalah ini bisa berdampak ke China dan AS karena kedua negara ini bergantung pada pasokan dari Korea Selatan. Perusahaan elektronik AS dengan lokasi produksi di AS dan China juga rentan terkena masalah ini.
"Jika kendala pasokan muncul dalam produksi chip memori Korea Selatan, harga komponen memori dapat meningkat secara signifikan karena ketidakmampuan pemasok memori lain untuk memenuhi permintaan global," ujar Rajiv Biswas.
"Produk akhir, termasuk server, ponsel, PC, dan berbagai elektronik konsumen akan terpengaruh," tambahnya. Akibatnya, konsumen dari seluruh dunia mungkin harus membayar harga yang lebih tinggi untuk produk-produk tersebut.
Simak video dampak perseteruan Jepang-Korsel di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article 4 Negara Ini Bakal Dominasi Internet 5G, RI Jangan Tertinggal
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular