
Ini Strategi PLN dalam Penurunan Emisi di Indonesia
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
23 July 2019 13:20

Jakarta, CNBC Indonesia- PT PLN (Persero) menyatakan fokus dalam mendukung target penurunan emisi dari pemerintah Indonesia. BUMN ini telah memiliki sejumlah program terencana yang telah dijalankan untuk mendukung penurunan emisi.
Antonius RT Artono, EVP Health, Safety, Security and Enviroment PLN, mengatakan bahwa PLN mengelola bisnisnya selalu terkait dengan upaya kelestarian lingkungan.
"Komitmen pengelolaan lingkungan bukan hanya paksaan regulasi tapi juga kebutuhan korporasi," ujarnya dalam CNBC Indonesia Conference, bertema "Water Security and Sustainability", Selasa (23/7/2019).
Lebih rinci dia menjelaskan program PLN dalam mendukung target penurunan emisi pemerintah Indonesia adalah :
1. PLN mendukung pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) dalam bentuk Hydro, Geothermal, PLTB Bio diesel dan lain-lain.
2. Mempromosikan Penggunaan Energy Storages (Baterai, Pump Storage, Power Bank).
3. Perpindahan Penggunaan Energy dari Pembakaran Individual ke Jaringan Listrik. (Mobil Listrik, Kompor Induksi, Kereta Listrik, MRT, LRT)
4. PenggunaanTeknologi Rendah Karbon (Pembangkit USC, fuel switching, dan upaya efisiensi pembangkit (CCGT, Cogen, Class H Gas Turbine).
5. Mempromosikan penggunaan peralatan listrik yang efisien Penghijauan dengan target 1000 pohon per Unit Induk PLN. Total 34.974 pohon telah ditanam sampai dengan akhir tahun 2018.
(dob/dob) Next Article Pandemi, Bagaimana Nasib Pengembangan Program EBT PLN?
Antonius RT Artono, EVP Health, Safety, Security and Enviroment PLN, mengatakan bahwa PLN mengelola bisnisnya selalu terkait dengan upaya kelestarian lingkungan.
"Komitmen pengelolaan lingkungan bukan hanya paksaan regulasi tapi juga kebutuhan korporasi," ujarnya dalam CNBC Indonesia Conference, bertema "Water Security and Sustainability", Selasa (23/7/2019).
Lebih rinci dia menjelaskan program PLN dalam mendukung target penurunan emisi pemerintah Indonesia adalah :
1. PLN mendukung pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) dalam bentuk Hydro, Geothermal, PLTB Bio diesel dan lain-lain.
2. Mempromosikan Penggunaan Energy Storages (Baterai, Pump Storage, Power Bank).
3. Perpindahan Penggunaan Energy dari Pembakaran Individual ke Jaringan Listrik. (Mobil Listrik, Kompor Induksi, Kereta Listrik, MRT, LRT)
4. PenggunaanTeknologi Rendah Karbon (Pembangkit USC, fuel switching, dan upaya efisiensi pembangkit (CCGT, Cogen, Class H Gas Turbine).
5. Mempromosikan penggunaan peralatan listrik yang efisien Penghijauan dengan target 1000 pohon per Unit Induk PLN. Total 34.974 pohon telah ditanam sampai dengan akhir tahun 2018.
(dob/dob) Next Article Pandemi, Bagaimana Nasib Pengembangan Program EBT PLN?
Most Popular