Prabowo Minta Jatah Menteri Pertanian & BUMN, Benarkah?
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
22 July 2019 18:41
Jakarta, CNBC Indonesia - Juru Bicara Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Andre Rosiade angkat bicara perihal kabar yang menyebut partai besutan Prabowo Subianto itu meminta jatah dua menteri kepada koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf. Dikonfirmasi CNBC Indonesia, Senin (22/7/2019), Andre membantah kabar tersebut.
"Tidak benar kalau Gerindra meminta-minta jabatan ke Pak Jokowi dan juga Pak Jokowi belum pernah menawarkan jabatan ke Gerindra," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Jokowi menemui calon presiden nomor urut 02 yang juga ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan itu diikuti sejumlah kabar, salah satunya adalah kemungkinan Gerindra masuk ke dalam koalisi pendukung Jokowi.
Sebagai imbalan, Gerindra disebut meminta jatah dua kursi menteri dan satu wakil menteri. Demikian dilaporkan oleh CNN Indonesia pada Senin (22/7/2019). Menurut sumber CNN Indonesia yang merupakan kader senior salah satu partai politik pengusung Jokowi-Ma'ruf, Gerindra menginginkan kursi menteri pertanian dan menteri badan usaha milik negara (BUMN).
Sang sumber lantas menuturkan, parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf tak keberatan jika Gerindra mendapat dua kursi menteri dan satu wakil menteri. Dengan catatan bukan menteri pertanian dan BUMN.
"Masih tawar-menawar," ujar sumber tersebut.
Andre lantas menjelaskan, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo semata-mata berbicara perihal kebangsaan. Pertemuan itu juga berkeinginan menghadirkan Indonesia yang guyub.
"Tidak ada penawaran dari Gerindra dan tidak ada tawaran dari Pak Jokowi," kata Andre.
Kalaupun ada pertemuan berikut di mana Jokowi meminta masukan, Prabowo akan menawarkan sejumlah konsep. Salah satunya adalah konsep kedaulatan pangan dan kedaulatan energi yang selama ini dikampanyekan.
"Kita akan sodorkan konsep seperti itu kalau seandainya Pak Jokowi bertemu kembali dengan Pak Prabowo. Kalau Pak Jokowi bertanya ya kita sampaikan konsep kalau Pak Jokowi bertanya," ujar Andre.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Gabung ke Jokowi, Prabowo: Kita Penuhi Janji di Pilpres 2019
"Tidak benar kalau Gerindra meminta-minta jabatan ke Pak Jokowi dan juga Pak Jokowi belum pernah menawarkan jabatan ke Gerindra," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Jokowi menemui calon presiden nomor urut 02 yang juga ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan itu diikuti sejumlah kabar, salah satunya adalah kemungkinan Gerindra masuk ke dalam koalisi pendukung Jokowi.
Sang sumber lantas menuturkan, parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf tak keberatan jika Gerindra mendapat dua kursi menteri dan satu wakil menteri. Dengan catatan bukan menteri pertanian dan BUMN.
"Masih tawar-menawar," ujar sumber tersebut.
Andre lantas menjelaskan, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo semata-mata berbicara perihal kebangsaan. Pertemuan itu juga berkeinginan menghadirkan Indonesia yang guyub.
"Tidak ada penawaran dari Gerindra dan tidak ada tawaran dari Pak Jokowi," kata Andre.
Kalaupun ada pertemuan berikut di mana Jokowi meminta masukan, Prabowo akan menawarkan sejumlah konsep. Salah satunya adalah konsep kedaulatan pangan dan kedaulatan energi yang selama ini dikampanyekan.
"Kita akan sodorkan konsep seperti itu kalau seandainya Pak Jokowi bertemu kembali dengan Pak Prabowo. Kalau Pak Jokowi bertanya ya kita sampaikan konsep kalau Pak Jokowi bertanya," ujar Andre.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Gabung ke Jokowi, Prabowo: Kita Penuhi Janji di Pilpres 2019
Most Popular