Gabung Jokowi, Gerindra Minta Jatah Menteri Pertanian & BUMN?

News - Redaksi, CNBC Indonesia
22 July 2019 11:32
Salah satu yang mengemuka adalah kemungkinan Gerindra masuk ke dalam koalisi pendukung Jokowi. Foto: Pertemuan Jokowi dan Prabowo (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertemuan antara presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan calon presiden nomor urut 02 yang juga ketua umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto beberapa waktu lalu diikuti sejumlah kabar. Salah satu yang mengemuka adalah kemungkinan Gerindra masuk ke dalam koalisi pendukung Jokowi.

Sebagai imbalan, Gerindra disebut meminta jatah dua kursi menteri dan satu wakil menteri. Demikian dilaporkan oleh CNN Indonesia pada Senin (22/7/2019). Menurut sumber CNN Indonesia yang merupakan kader senior salah satu partai politik pengusung Jokowi-Ma'ruf, Gerindra menginginkan kursi menteri pertanian dan menteri badan usaha milik negara (BUMN).

Sang sumber lantas menuturkan, parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf tak keberatan jika Gerindra mendapat dua kursi menteri dan satu wakil menteri. Dengan catatan bukan menteri pertanian dan BUMN.

"Masih tawar-menawar," ujar sumber tersebut.

Foto: Jokowi Bertemu Prabowo di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Sabtu (13/7) (AP Photo/Dita Alangkara)


Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah apabila Gerindra telah meminta jatah menteri. Ia mengatakan, Gerindra baru mau menjalin komunikasi dengan Jokowi dan parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf.

"Tidak langsung bagi-bagi kursi tapi dengan tukar-menukar konsep. Kalau konsep kita diterima artinya baru ketahuan berapa jumlah orang yang diperlukan untuk menjalankan konsep tersebut," kata Dasco.

"Nah, kalau itu semua diakomodir, artinya di dalam (pemerintahan Jokowi-Ma'ruf). Kalau konsep mandiri-mandiri itu diterima ya lalu kan dihitung bidangnya berapa, orangnya berapa. Kalau di luar (pemerintahan Jokowi-Ma'ruf) dengan mengkritik yang membangun. Kira-kira begitu," lanjutnya.



Analis dari Saiful Mujani Research and Consulting Sirojuddin Abbas menilai wajar apabila benar Gerindra meminta dua kursi menteri dan satu wakil menteri. Akan tetapi, permintaan itu tak akan mulus lantaran parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf tentu tak mau rugi karena telah berjuang keras pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019.

"(Parpol anggota koalisi Jokowi-Ma'ruf) mungkin mengincar dua kementerian yang sama juga," kata Sirojuddin.

[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Menanti Sikap Politik Prabowo: Oposisi atau Gabung Jokowi?


(miq/dru)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading