
Menko Darmin: Ruang Penguatan Rupiah Makin Terbuka
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 July 2019 18:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut peluang bagi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat masih terbuka.
Hal tersebut dikemukakan Menko Darmin saat ditemui di kompleks kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/7/2019). Dengan situasi ekonomi dunia saat ini, peluang rupiah menguat masih terbuka.
"Artinya dengan kecenderungan ekonomi dunia sekarang, ya ruang [rupiah menguat] itu masih ada," kata Darmin.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Tidak cuma menguat, rupiah juga menjadi mata uang terbaik di Asia.
Pada Jumat (19/7/2019), US$ 1 dihargai Rp 13.930 kala penutupan pasar spot. Rupiah menguat 0,18% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya, Kamis (18/7/2019).
Meski demikian, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu mengaku tak bisa memprediksi seberapa jauh ruang penguatan rupiah terhadap dolar Paman Sam.
"Tapi seberapa luas [penguatan rupiah], saya tidak tahu," tegas Darmin.
Namun, menurut Darmin, nilai tukar rupiah seharusnya tidak jauh berada di kisaran Rp 13.300/US$. Pergerakan mata uang Garuda selama ini terpengaruh arus dinamika global.
"Karena dulu kan waktu sebelum perang dagang ingat berapa kurs kita sebelum Januari 2018? Rp 13.300/US$ berapa ya. Mestinya tidak jauh dari situ," tegasnya.
(dru) Next Article Kritik Darmin: Sejak 2005, Target Pajak Tak Pernah Tercapai!
Hal tersebut dikemukakan Menko Darmin saat ditemui di kompleks kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/7/2019). Dengan situasi ekonomi dunia saat ini, peluang rupiah menguat masih terbuka.
"Artinya dengan kecenderungan ekonomi dunia sekarang, ya ruang [rupiah menguat] itu masih ada," kata Darmin.
Pada Jumat (19/7/2019), US$ 1 dihargai Rp 13.930 kala penutupan pasar spot. Rupiah menguat 0,18% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya, Kamis (18/7/2019).
Meski demikian, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu mengaku tak bisa memprediksi seberapa jauh ruang penguatan rupiah terhadap dolar Paman Sam.
"Tapi seberapa luas [penguatan rupiah], saya tidak tahu," tegas Darmin.
Namun, menurut Darmin, nilai tukar rupiah seharusnya tidak jauh berada di kisaran Rp 13.300/US$. Pergerakan mata uang Garuda selama ini terpengaruh arus dinamika global.
"Karena dulu kan waktu sebelum perang dagang ingat berapa kurs kita sebelum Januari 2018? Rp 13.300/US$ berapa ya. Mestinya tidak jauh dari situ," tegasnya.
(dru) Next Article Kritik Darmin: Sejak 2005, Target Pajak Tak Pernah Tercapai!
Most Popular