Menteri Rini Soal Rombak Direksi BUMN: Siapa yang Ngomong?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 July 2019 16:08
Beberapa hari belakangan, ramai berembus kabar perombakan direksi maupun komisaris di sejumlah BUMN.
Foto: menteri bumn rini soemarno di peresmian gedung bumn, minggu (5/5/2019)
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa hari belakangan, ramai berembus kabar perombakan direksi maupun komisaris di sejumlah BUMN. Kabar itu telah dibenarkan sejumlah pejabat Kementerian BUMN.

Menteri BUMN, Rini Soemarno, kembali dikonfirmasi terkait kebenaran hal tersebut. Ditemui para jurnalis di Istana Negara, Rini awalnya membantah adanya perombakan Direksi BUMN.

"Siapa? Siapa yang ngomong emang saya ngomong gitu? Enggak," kata Rini, Jumat (19/7/2019).

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Fajar Harry Sampurno, sebelumnya bicara perihal rencana rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) sejumlah perusahaan pelat merah.

Menurut dia, RUPSLB merupakan bagian dari evaluasi kinerja sepanjang semester I-2019 dan kalaupun diperlukan perombakan Direksi maka akan dilakukan.

Menanggapi RUPSLB tersebut Rini mengatakan, hal itu hanya untuk menunjukkan hasil selama semester I.

"Loh ya ada RUPSLB emangnya harus merombak? Kan tidak. Yang paling utama kan six month result. Yang ingin kita tunjukkan. Hasil 6 bulan bagaimana, tidak ada pembicaraan untuk merombak," katanya.

Jadi nggak ada perombakan sama sekali Ibu Rini?

"Loh ya nggak tahu. Kita lihat saja," tutup Rini.

Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan ada lima perusahaan BUMN yang akan melaksanakan RUPSLB dan semuanya berstatus perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kelimanya adalah PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Dalam agenda RUPSLB tersebut, PGN merencanakan untuk mengadakan RUPSLB pada Jumat 30 Agustus 2019 sesuai dengan tata cara penyelenggaraan RUPS berdasarkan peraturan OJK," tulis Dirut PGN Gigih Prakoso sebagaimana dikutip dari pernyataannya di situs keterbukaan informasi bursa efek, Selasa (16/7/2019).

Dalam surat tersebut juga tercantum dua agenda utama RUPSLB, yakni;
1. Evaluasi kinerja perseroan sampai semester I-2019
2. Perubahan susunan pengurus perseroan




(dru/wed) Next Article Ngeri Nih! BUMN Diminta RUPSLB, Ada Perombakan Direksi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular