Catat! Bunga Kredit Bank Bakal Turun, Siap Ambil KPR?
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
18 July 2019 17:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada Juli 2019 ini. Penurunan dilakukan dengan beberapa pertimbangan mulai dari inflasi yang rendah serta rupiah yang tetap stabil.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, dengan penurunan suku bunga ini maka secara langsung akan berdampak pula pada penurunan suku bunga kredit dan deposito perbankan.
"Ya jelaslah-lah (turun), kan suku bunga kita turun, likuiditas juga terus kami tambah dan kami berkeyakinan suku bunga kredit akan turun sehingga ini otomatis akan dorong kredit," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Kamis (118/7/2019)
Dengan demikian, Perry tetap yakin pertumbuhan kredit di tahun ini tetap di kisaran 10%-12%. Bahkan dengan penurunan suku bunga ini, kredit perbankan bisa tercapai di atas batas tengah 10%-12% atau di atas 11%.
"Kami yakin dengan upaya, kami perkirakan akhir tahun ini akan di atas titik tengah sekitar 11%, Insya Allah lebih tinggi dari 11%," jelasnya.
Perry menjelaskan, penurunan suku bunga kredit oleh perbankan harusnya dilakukan dalam waktu cepat sehingga proyeksi pertumbuhan kredit bisa tercapai. Apalagi bulan lalu telah dilakukan pelonggaran moneter lainnya seperti penurunan giro wajib minimum (GWM).
"Biasanya kalau suku bunga BI turun, memang transmisi bunga deposito turun dan kredit turun, apalagi sekarang tambah likuiditas, bulan lalu turunkan GWM jadi tambah likuiditas sekitar Rp 26,5 triliun, harusnya lebih cepat penurunan deposito maupun kredit," tegasnya.
(dru) Next Article Percuma DP KPR & Mobil-Motor Turun Kalau Bunga Bank Selangit!
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, dengan penurunan suku bunga ini maka secara langsung akan berdampak pula pada penurunan suku bunga kredit dan deposito perbankan.
"Ya jelaslah-lah (turun), kan suku bunga kita turun, likuiditas juga terus kami tambah dan kami berkeyakinan suku bunga kredit akan turun sehingga ini otomatis akan dorong kredit," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Kamis (118/7/2019)
"Kami yakin dengan upaya, kami perkirakan akhir tahun ini akan di atas titik tengah sekitar 11%, Insya Allah lebih tinggi dari 11%," jelasnya.
Perry menjelaskan, penurunan suku bunga kredit oleh perbankan harusnya dilakukan dalam waktu cepat sehingga proyeksi pertumbuhan kredit bisa tercapai. Apalagi bulan lalu telah dilakukan pelonggaran moneter lainnya seperti penurunan giro wajib minimum (GWM).
"Biasanya kalau suku bunga BI turun, memang transmisi bunga deposito turun dan kredit turun, apalagi sekarang tambah likuiditas, bulan lalu turunkan GWM jadi tambah likuiditas sekitar Rp 26,5 triliun, harusnya lebih cepat penurunan deposito maupun kredit," tegasnya.
(dru) Next Article Percuma DP KPR & Mobil-Motor Turun Kalau Bunga Bank Selangit!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular