
Membelah Laut, Ini Rencana Proyek Tol Bekasi-Banten
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
17 July 2019 14:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah pusat berencana membangun tol yang menyambungkan Bekasi-Banten melalui perairan di Teluk Jakarta. Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sugiyartanto, angkat bicara terkait rencana tersebut.
Ia menegaskan, tol tersebut tidak lepas dari bagian program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Yaitu mencakup pembangunan tanggul laut Jakarta sebagai cara antisipasi Jakarta tenggelam.
"Nyambung dengan rencana NCICD, itu kan masih rencana, belum final. Planning dulu baru programming," ujarnya di Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Artinya, di lokasi proyek tersebut, yang akan dibangun bukan cuma infrastruktur berupa tol atau tanggul laut. Terlebih, program ini melibatkan berbagai sektor.
"Ada sektor jalan, ada sektor perumahan pemukimannya, sektor kawasannya, sektor terhadap layanan publik, air bersih, dan air baku," katanya.
Khusus untuk pembangunan tol, dia menilai memang keberadaannya bakal menambah kapasitas tol di Indonesia. Kendati demikian, pihaknya masih menghitung perihal ketertarikan investor dalam hal pendanaan proyek ini.
Sejalan dengan itu, ia membocorkan bahwa desain tol tidak akan jauh berbeda dengan Tol Semarang-Demak. Hal ini tidak lepas dari keberadaan Tol Semarang-Demak yang juga berfungsi sebagai tanggul laut.
"Itu bagian dari business plan kan, nah macam-macam seperti ini kan kolaborasinya bukan hanya Bina Marga saja. Ada juga Cipta Karya karena perumahannya, ada mungkin SDA dari sisi pemanfaatan pengolahan menjadi air baku," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Ini Tahapan Proyek Tol Bekasi-Banten di Atas Laut
Ia menegaskan, tol tersebut tidak lepas dari bagian program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Yaitu mencakup pembangunan tanggul laut Jakarta sebagai cara antisipasi Jakarta tenggelam.
"Nyambung dengan rencana NCICD, itu kan masih rencana, belum final. Planning dulu baru programming," ujarnya di Jakarta, Rabu (17/7/2019).
"Ada sektor jalan, ada sektor perumahan pemukimannya, sektor kawasannya, sektor terhadap layanan publik, air bersih, dan air baku," katanya.
Khusus untuk pembangunan tol, dia menilai memang keberadaannya bakal menambah kapasitas tol di Indonesia. Kendati demikian, pihaknya masih menghitung perihal ketertarikan investor dalam hal pendanaan proyek ini.
Sejalan dengan itu, ia membocorkan bahwa desain tol tidak akan jauh berbeda dengan Tol Semarang-Demak. Hal ini tidak lepas dari keberadaan Tol Semarang-Demak yang juga berfungsi sebagai tanggul laut.
"Itu bagian dari business plan kan, nah macam-macam seperti ini kan kolaborasinya bukan hanya Bina Marga saja. Ada juga Cipta Karya karena perumahannya, ada mungkin SDA dari sisi pemanfaatan pengolahan menjadi air baku," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Ini Tahapan Proyek Tol Bekasi-Banten di Atas Laut
Most Popular