JK Tak Tahu Kalau Rini Bakal Rombak Direksi BUMN

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 July 2019 14:39
Kementerian BUMN telah meminta kepada para BUMN untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Foto: Ari Saputra/Detik
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah meminta kepada para BUMN untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian BUMN Imam A Putro kepada CNBC Indonesia dalam pesan singkatnya, Senin (15/7/2019) malam.

Wakil Presiden Jusuf Kalla pun angkat bicara mengenai hal tersebut. Namun, Kalla mengaku belum mengetahui secara pasti kabar adanya perombakan tersebut.

"Saya tidak tahu itu kabarnya itu. Namanya kabar," kata JK di kantornya, Jakarta, Selasa (15/7/2019).



Kementerian BUMN menyebut, tentunya proses RUPSLB tersebut harus dilakukan sesuai aturan main pasar modal, antara lain melalui publikasi di media.

Imam menambahkan ada dua agenda yang diminta dalam RUPS, yakni penyampaian kegiatan usaha selama kuartal II-2019, dan perubahan susunan pengurus perseroan masing-masing BUMN.


Namun, sampai berita ini ditulis, Imam masih enggan berkomentar lebih lanjut mengenai detail dari RUPSLB dari BUMN tersebut. Sumber CNBC Indonesia, mengungkapkan jumlah BUMN yang diminta RUPSLB mencapai 20-25 BUMN.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article JK Sebut Gagasan Superholding BUMN Belum Jelas

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular