
Saat Bansos Kampanye Jokowi Mampu Tekan Kemiskinan RI
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
15 July 2019 13:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Tingkat kemiskinan Indonesia per akhir bulan Maret 2019 dibacakan sebesar 9,41% atau turun 0,41 persen poin terhadap Maret 2018. Sementara jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar 25,14 juta jiwa yang mana berkurang 810 ribu jiwa dibanding Maret 2018.
Angka kemiskinan ini juga merupakan yang paling rendah di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2014-2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengatakan bahwa penurunan angka kemiskinan di Indonesia erak kaitannya dengan berbagai insentif yang diberikan oleh pemerintah.
Menilik anggaran bantuan sosial (bansos) pemerintah pusat, agaknya memang wajar apabila tingkat kemiskinan turun.
Pasalnya, realisasi anggaran bansos pada tahun 2018 mencapai Rp 84,31 atau 103,76% dari total pagu anggaran tahun 2018. Artinya ada kelebihan dana bansos yang disalurkan dengan yang dianggarkan.
Berlanjut ke tahun 2019, realisasi anggaran bansos hingga Maret 2019 (kuartal I-2019) telah mencapai Rp 37 triliun atau 36,2% terhadap pagu anggaran. Jumlah tersebut naik lebih dari dua kali lipat dibanding realisasi bansos kuartal I-2018 yang hanya Rp 17,9 triliun.
Berikut daftar realisasi bantuan sosial kuartal I dalam lima tahun terakhir:
Menurut data Perum Bulog, realiasai distribusi bantuan pangan pada program Beras Sejahtera (Rastra) pada Januari, Februari, dan Maret 2019 masing-masing sebesar 99,47%, 98,8%, dan 98,5%.
Selain melalui program Rastra, upaya pemerintah untuk menekan tingkat kemiskinan adalah melalui Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Ke depan, tampaknya pemerintahan Jokowi periode 2019-2024 akan terus mempertahankan dan bahkan meningkatkan anggaran bantuan sosial. Dalam pidato hari Minggu (14/7/2019), Jokowi dengan tega mengatakan akan melanjutkan dukungannya untuk program kesehatan masyarakat.
Akan tetapi, tampaknya dana bansos yang jumbo dirasa kurang dapat mempercepat laju penurunan tingkat kemiskinan RI.
Tengok saja pada penurunan tingkat kemiskinan pada Maret 2018 yang sebesar sebesar 9,82% atau turun 0,82 persen poin dibandingkan Maret 2017. Padahal pada tahun 2017, realisasi anggaran bansos hanya sebesar Rp 55,2 triliun. Bahkan juga lebih rendah ketimbang penurunan kemiskinan pada bulan Maret 2016 (dari Maret 2015) sebesar 0,43 persen poin.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(taa/dru) Next Article Jokowi Sebar BLT BBM di Lampung: 'Gak Mungkin 100% Bener'
Angka kemiskinan ini juga merupakan yang paling rendah di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2014-2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengatakan bahwa penurunan angka kemiskinan di Indonesia erak kaitannya dengan berbagai insentif yang diberikan oleh pemerintah.
Menilik anggaran bantuan sosial (bansos) pemerintah pusat, agaknya memang wajar apabila tingkat kemiskinan turun.
Pasalnya, realisasi anggaran bansos pada tahun 2018 mencapai Rp 84,31 atau 103,76% dari total pagu anggaran tahun 2018. Artinya ada kelebihan dana bansos yang disalurkan dengan yang dianggarkan.
Berlanjut ke tahun 2019, realisasi anggaran bansos hingga Maret 2019 (kuartal I-2019) telah mencapai Rp 37 triliun atau 36,2% terhadap pagu anggaran. Jumlah tersebut naik lebih dari dua kali lipat dibanding realisasi bansos kuartal I-2018 yang hanya Rp 17,9 triliun.
Berikut daftar realisasi bantuan sosial kuartal I dalam lima tahun terakhir:
- 2015: Rp 14,9 triliun (15% pagu anggran)
- 2016: Rp 9,2 triliun (18,7% pagu anggran)
- 2017: Rp 9,5 triliun (17,5% pagu anggran)
- 2018: Rp 17,9 triliun (23,1% pagu anggran)
- 2019 (Pemilu): Rp 37 triliun (38,1% pagu anggran)
Menurut data Perum Bulog, realiasai distribusi bantuan pangan pada program Beras Sejahtera (Rastra) pada Januari, Februari, dan Maret 2019 masing-masing sebesar 99,47%, 98,8%, dan 98,5%.
Selain melalui program Rastra, upaya pemerintah untuk menekan tingkat kemiskinan adalah melalui Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Ke depan, tampaknya pemerintahan Jokowi periode 2019-2024 akan terus mempertahankan dan bahkan meningkatkan anggaran bantuan sosial. Dalam pidato hari Minggu (14/7/2019), Jokowi dengan tega mengatakan akan melanjutkan dukungannya untuk program kesehatan masyarakat.
Akan tetapi, tampaknya dana bansos yang jumbo dirasa kurang dapat mempercepat laju penurunan tingkat kemiskinan RI.
Tengok saja pada penurunan tingkat kemiskinan pada Maret 2018 yang sebesar sebesar 9,82% atau turun 0,82 persen poin dibandingkan Maret 2017. Padahal pada tahun 2017, realisasi anggaran bansos hanya sebesar Rp 55,2 triliun. Bahkan juga lebih rendah ketimbang penurunan kemiskinan pada bulan Maret 2016 (dari Maret 2015) sebesar 0,43 persen poin.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(taa/dru) Next Article Jokowi Sebar BLT BBM di Lampung: 'Gak Mungkin 100% Bener'
Most Popular