Calon Jembatan Terpanjang di RI, Belah Laut & Pulau 7 Km

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
11 July 2019 14:42
Proyek jembatan Batam dan Bintan dirancang sepanjang 7 Km.
Foto: Jembatan Batam-Bintan (dok. PUPR)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempersiapkan pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin).

Semula, jembatan tersebut dirancang sepanjang 6,5 Km.
Namun, berdasarkan data terbaru yang dirilis Kementerian PUPR, panjang jembatan ternyata berubah. Jembatan ini didesain lebih panjang 0,5 Km alias menjadi 7 Km.

Secara rinci, Jembatan Babin memiliki empat tapak atau pilar utama. Pilar tersebut memanjang dari barat ke timur mulai Tanjung Talok Pulau Batam, Pulau Ngenang, Pulau Tanjung Sauh, dan di Kecamatan Seri Kuala Lobam di Pulau Bintan.


Panjang jembatan 7.035 meter yang pembangunannya dibagi menjadi 3 trase, yakni trase pertama menghubungkan Pulau Batam ke Pulau Tanjung Sauh sepanjang 2.124 meter, trase kedua Pulau Tanjung Sauh ke Pulau Buau sepanjang 4.056 meter dan trase ketiga Pulau Buau ke Pulau Bintan sepanjang 855 meter.

Kementerian PUPR melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) telah menindaklanjuti dengan melakukan survei lapangan dan kajian terkait keterpaduan dengan pengembangan wilayah/kawasan serta daya dukung.

Kepala BPIW Hadi Sucahyono menyebut bahwa survei ini dilakukan secara bertahap dengan meninjau landing point rencana kaki Jembatan Babin di sisi Bintan (Tanjung Uban) untuk rencana trase lama/awal. Dilanjutkan dengan susur landing point di sisi Kabil, yakni di Pulau Tanjung Sauh, Pulau Ngenang dan di Tanjung Uban.

Hadi Sucahyono menegaskan, pembangunan Jembatan Babin membutuhkan perhatian semua pihak karena telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 dan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau Sumatera.

Pembahasan pembangunan Jembatan Babin akan dilakukan BPIW bersama seluruh stakeholder untuk membahas aspek-aspek teknis terkait informasi dari aspek geologi, design teknis jembatan karena melalui palung yang dalam serta aspek nilai tambah dan manfaat pembangunan jembatan.


"Diharapkan pembangunan Jembatan Batam Bintan ini semakin membuka peluang pengembangan kegiatan wisata yang bertumpu pada keindahan alam. Sehingga dimensi daya dukung lingkungan termasuk penataan kawasan permukiman nelayan seyogyanya menjadi bagian yang tidak terpisahkan," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Mengintip Rencana Pembangunan Calon Jembatan Terpanjang di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular