
Butuh Rp 4 T, Calon Jembatan Terpanjang di RI Buat Apa Ya?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
11 July 2019 12:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Biaya pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) diperkirakan mencapai Rp 3-4 triliun. Proyek jembatan yang menyatukan dua pulau Batam dan Bintan ini rencananya akan dimulai pada 2020.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa penganggaran berlangsung dengan skema tahun jamak atau multiyears contract. Kendati demikian, angka pasti mengenai kebutuhan anggaran masih tergantung pada hasil Detail Engineering Design (DED).
Saat ini, DED tersebut masih dalam tahap penyusunan berbarengan dengan Feasibility Study (FS) yang diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2019.
"Pembangunan Jembatan Babin, direncanakan untuk mulai dibangun pada tahun 2020, tentunya didasarkan kelayakan teknis dan ekonomisnya," ungkapnya,
sebagaimana keterangan resmi yang dikutip CNBC Indonesia, Kamis (11/7/2019).
Basuki mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memutuskan jembatan Babin untuk dibangun dimana lama konstruksinya sekitar 3-4 tahun.
Sejalan dengan itu, Pemerintah juga membuka peluang partisipasi Badan Usaha dalam bentuk Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pembiayaan Jembatan Babin.
Basuki bilang, pembangunan jembatan ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas, mengurangi biaya logistik di Kepulauan Riau. Keberadaannya kelak juga mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh, kawasan industri serta pariwisata di Pulau Galang dan Bintan yang berdekatan dengan Singapura.
"Saya sempat bertanya Duta Besar Indonesia di Singapura saat datang ke sini, Singapura sedang membuat Terminal 5 Changi [Bandara International Changi] yang intermoda sampai ke Bintan, sehingga jembatan itu sangat mendukung sekali," katanya.
Jembatan Babin diproyeksikan akan menjadi jembatan terpanjang dengan bentang sampai 7 km, sedangkan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini adalah Suramadu sepanjang 5,5 km. Indonesia memang punya jalan Tol Bali Mandara sepanjang 12 km di atas laut.
(hoi/hoi) Next Article Mengintip Rencana Pembangunan Calon Jembatan Terpanjang di RI
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa penganggaran berlangsung dengan skema tahun jamak atau multiyears contract. Kendati demikian, angka pasti mengenai kebutuhan anggaran masih tergantung pada hasil Detail Engineering Design (DED).
Saat ini, DED tersebut masih dalam tahap penyusunan berbarengan dengan Feasibility Study (FS) yang diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2019.
"Pembangunan Jembatan Babin, direncanakan untuk mulai dibangun pada tahun 2020, tentunya didasarkan kelayakan teknis dan ekonomisnya," ungkapnya,
sebagaimana keterangan resmi yang dikutip CNBC Indonesia, Kamis (11/7/2019).
Basuki mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memutuskan jembatan Babin untuk dibangun dimana lama konstruksinya sekitar 3-4 tahun.
Sejalan dengan itu, Pemerintah juga membuka peluang partisipasi Badan Usaha dalam bentuk Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pembiayaan Jembatan Babin.
Basuki bilang, pembangunan jembatan ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas, mengurangi biaya logistik di Kepulauan Riau. Keberadaannya kelak juga mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh, kawasan industri serta pariwisata di Pulau Galang dan Bintan yang berdekatan dengan Singapura.
Jembatan Babin diproyeksikan akan menjadi jembatan terpanjang dengan bentang sampai 7 km, sedangkan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini adalah Suramadu sepanjang 5,5 km. Indonesia memang punya jalan Tol Bali Mandara sepanjang 12 km di atas laut.
(hoi/hoi) Next Article Mengintip Rencana Pembangunan Calon Jembatan Terpanjang di RI
Most Popular