Barang Impor Bebas Merajalela di Shopee Cs, Peritel Pasrah

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
11 July 2019 13:30
Pelaku ritel merespons soal adanya fenomena barang impor murah dari China yang merajalela di toko online macam Shopee, Lazada, dkk.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Barang-barang impor murah dan mudah masuk ke Indonesia melalui platform e-commerce macam Shopee, Lazada dan lainnya. Harga yang ditawarkan murah berikut dengan ongkos kirimnya.

Apakah ini akan mengganggu ritel lokal?

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tatum Rahanta mengatakan persoalan bukan pada boleh atau tidaknya barang impor di platform e-commerce. Siapapun, katanya, boleh melakukan impor asalkan mematuhi aturan main.

"Saya tidak mempermasalahkan impor atau tidak impor. Yang saya masalahkan adalah keadilan di persaingan. Apapun yang dijual dan beredar di Indonesia itu harus sama-sama bayar pajak, mengurus SNI, BPOM," kata Tatum kepada CNBC Indonesia, Kamis (11/7/2019).



Jika terkait aturan, maka pemerintah, katanya, perlu mengambil langkah tegas. Pemerintah perlu memonitor pelaku usaha yang tidak membayar pajak.
Menurutnya, alasan orang mengimpor kemungkinan lantaran barang itu tidak diproduksi dalam negeri atau tidak tersedia di dalam negeri.

Ia tidak mempermasalahkan jika barang impor yang ditawarkan murah. Persaingan, katanya, adalah hal lumrah.

"Pengusaha mencari peluang dan keuntungan. Tidak ada yang lain," katanya.

Country Brand Manager Shopee Indonesia Rezki Yanuar mengatakan sebagai salah satu Unicorn di Asia Tenggara, sistem Shopee memang memungkinkan adanya pengiriman dari luar Indonesia.



Namun, ia mengklaim E-commerce Shopee angkat suara terkait penjualan barang dari China yang ditawarkan di platform asal Singapura ini. Menurut data internal Shopee hanya 5% barang dari luar negeri yang ada di Shopee.

"Fokus kami sedari dulu tidak berubah, yakni mengembangkan UMKM negara setempat agar lebih melek digital. Khusus di Indonesia kami bahkan membuat laman khusus untuk mengakomodir produk-produk asli nusantara yakni Kreasi Nusantara," ujar Rezki Yanuar.

(hoi/hoi) Next Article Pemerintah Godok Aturan Pelapak Asing di E-Commerce

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular