Jokowi Mau Turis ke Pulau Komodo Bayar Lebih Mahal & Terbatas

Redaksi CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
11 July 2019 12:55
Jokowi ingin prioritaskan konservasi hewan langka ini, turis yang ingin melihat harus siap bayar lebih mahal!
Foto: Presiden RI Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/7). (dok. BKIP Kemenhub)
Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo tidak ingin kehadiran wisatawan di Pulau Komodo mengancam keberadaan hewan langka tersebut. Mengingat jumlahnya kian berkurang, Jokowi ingin konservasi menjadi prioritas.

Saat ini di Pulau Komodo kurang lebih ada 1.700 komodo dan di Pulau Rinca kurang lebih ada 1.040 komodo. Untuk itu, Presiden meminta agar betul-betul dihitung daya dukungnya.



"Jangan sampai kita loss, bukan hanya urusan turisme tapi tidak juga melihat bahwa ini adalah kawasan konservasi," kata Presiden Jokowi saat mengunjungi Pulau Rinca, di kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggra Timur (NTT), Kamis (11/7) pagi.

Ia menuturkan akan dibuat desain besar di mana area konservasi akan dipisah dengan area wisata, begitu juga dengan kuota turisnya.

Jokowi: Turis ke Pulau Komodo Harus Bayar Mahal & Terbatas!Foto: Presiden Jokowi saat menyisir pantai di Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, NTT, Kamis (11/7) pagi. (Foto: Rahmat/Humas)


"Kita ingin nanti misalnya Pulau Komodo betul-betul lebih ditujukan untuk konservasi sehingga turis di situ betul-betul kita batasi, ada kuota, bayarnya mahal. Kalau enggak mampu bayar enggak usah ke sana. Misalnya seperti itu, tapi mau lihat Komodo juga masih bisa di Pula Rinca," ujar Jokowi.

Jokowi juga ingin wisata yang dibangun terkoneksi, mengingat area ini dipenuhi dengan pulau-pulau. Saking seriusnya, ia tidak ingin dikerjakan secara parsial dengan alokasi ratusan juta per tahun, yang ia nilai tidak akan bisa hasilkan apa-apa.

Rancangan yang ada di kepalanya adalah bagaimana agar turis sekali datang dan turun dari pesawat di bandara bisa langsung disuguhkan dan terkoneksi ke pulau-pulau luar. Meski begitu ia menegaskan tak perlu menetapkan pulau Komodo sebagai kawasan ekonomi khusus.

Namun, ia melanjutkan, pulau ini akan dibuat lebih eksklusif. Untuk turis yang ingin melihat Komodo bisa berkunjung ke Pulau Rinca, namun akan dibatasi ke depannya. Ia menargetkan semua pembenahan itu akan selesai maksimal dua-tiga tahun, karena ini pekerjaan berat. "Jadi saat bandaranya jadi, runway-nya jadi, hotel-hotel mulai jadi, di sini juga siap," pungkasnya.


(gus/gus) Next Article Jokowi Ingin Wisatawan ke Pulau Komodo Dibatasi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular