
Survei BI
Kegiatan Usaha Q2-2019 Memang Membaik, Tapi...
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
11 July 2019 12:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Kegiatan dunia usaha di Indonesia masih terus membaik. Hal itu terlihat dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) periode kuartal II-2019 sebesar 19,17% atau naik dari kuartal sebelumnya yang hanya 8,65%.
Sebagai informasi, SBT merupakan selisih antara responden yang menjawab lebih baik dan yang menjawab lebih buruk pada Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI).
Kala nilai SBT positif, artinya lebih banyak pelaku usaha yang mengalami peningkatan aktivitas usaha. Secara umum artinya kondisi dunia usaha membaik. Berlaku pula sebaliknya.
Peningkatan SBT paling besar terjadi pada sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Sektor tersebut mengalami kenaikan SBT sebesar 3,72 poin persentase secara kuartalan (quarter-to-quarter/QtQ).
Nilai SBT pada sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran juga merupakan yang paling besar, yakni 4,17%.
Gairah industri pada sektor tersebut naik karena adanya bulan Ramadan dan Hari Raya Indul Fitri yang jatuh pada bulan Mei-Juni. Dua agenda tersebut memang biasanya menjadi puncak konsumsi masyarakat Indonesia.
Sementara sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan bernasib buruk karena SBT kuartal II-2019 tercatat turun hingga 0,38 poin persentase dibanding kuartal sebelumnya. Meskipun nilai SBT sektor pertanian masih positif 2,05%, namun telah terjadi perlambatan. Bahkan di antara yang juga mengalami perlambatan, sektor ini merupakan yang paling parah.
Perlambatan pada sektor pertanian terjadi akibat musim panen raya yang telah berakhir. Sebagai mana yang telah diketahui, panen raya di Indonesia terjadi sekitar bulan Maret, yang mana masuk di kuartal I-2019.
Akan tetapi kondisi kegiatan usaha sektor pertanian masih positif dengan nilai SBT 2,05%.
Responden, yang merupakan lebih dari 3000 perusahaan yang tersebar di 33 provinsi, juga memprediksi ekspansi masih akan terus berlanjut, meskipun melambat. Nilai SBT kegiatan usaha di kuartal III-2019 diramal sebesar 16,19% yang mana lebih kecil dibanding kuartal sebelumnya. Lagi-lagi, perlambatan dunia usaha terjadi karena bulan puasa dan Idul Fitri yang telah usai.
Namun, kondisi dunia usaha di kuartal II-2019 masih lebih rendah dibanding kuartal II-2018 yang sebesar 20,89%. Ada indikasi bahwa kegiatan usaha di Indonesia masih terus mengalami perlambatan secara tahunan (year-on-year).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/dru) Next Article BI: Kegiatan Usaha Turun pada Kuartal I-2020, Gegara Corona
Sebagai informasi, SBT merupakan selisih antara responden yang menjawab lebih baik dan yang menjawab lebih buruk pada Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI).
Kala nilai SBT positif, artinya lebih banyak pelaku usaha yang mengalami peningkatan aktivitas usaha. Secara umum artinya kondisi dunia usaha membaik. Berlaku pula sebaliknya.
Peningkatan SBT paling besar terjadi pada sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Sektor tersebut mengalami kenaikan SBT sebesar 3,72 poin persentase secara kuartalan (quarter-to-quarter/QtQ).
Nilai SBT pada sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran juga merupakan yang paling besar, yakni 4,17%.
Gairah industri pada sektor tersebut naik karena adanya bulan Ramadan dan Hari Raya Indul Fitri yang jatuh pada bulan Mei-Juni. Dua agenda tersebut memang biasanya menjadi puncak konsumsi masyarakat Indonesia.
Sementara sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan bernasib buruk karena SBT kuartal II-2019 tercatat turun hingga 0,38 poin persentase dibanding kuartal sebelumnya. Meskipun nilai SBT sektor pertanian masih positif 2,05%, namun telah terjadi perlambatan. Bahkan di antara yang juga mengalami perlambatan, sektor ini merupakan yang paling parah.
Perlambatan pada sektor pertanian terjadi akibat musim panen raya yang telah berakhir. Sebagai mana yang telah diketahui, panen raya di Indonesia terjadi sekitar bulan Maret, yang mana masuk di kuartal I-2019.
Akan tetapi kondisi kegiatan usaha sektor pertanian masih positif dengan nilai SBT 2,05%.
Responden, yang merupakan lebih dari 3000 perusahaan yang tersebar di 33 provinsi, juga memprediksi ekspansi masih akan terus berlanjut, meskipun melambat. Nilai SBT kegiatan usaha di kuartal III-2019 diramal sebesar 16,19% yang mana lebih kecil dibanding kuartal sebelumnya. Lagi-lagi, perlambatan dunia usaha terjadi karena bulan puasa dan Idul Fitri yang telah usai.
Namun, kondisi dunia usaha di kuartal II-2019 masih lebih rendah dibanding kuartal II-2018 yang sebesar 20,89%. Ada indikasi bahwa kegiatan usaha di Indonesia masih terus mengalami perlambatan secara tahunan (year-on-year).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/dru) Next Article BI: Kegiatan Usaha Turun pada Kuartal I-2020, Gegara Corona
Most Popular