
Gubernur BI Bicara Soal Kondisi Perang Dagang Saat Ini
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
05 July 2019 15:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di sela-sela acara G-20 lebih baik dibandingkan pertemuan sebelumnya.
Kedua pemimpin negara tersebut dinilai memberikan harapan positif akan berakhirnya perang dagang yang selama ini terjadi.
"Setidaknya kedua negara sepakat untuk kembali ke meja perundingan, sehingga ini tentu saja semoga ini akan terus positif sehingga tentu saja terjadi resolusi antara keduanya," ujar Perry di Jakarta, Jumat (5/7/2019).
Menurutnya, dengan sentimen positif ini maka bisa mengurangi risiko dari perluasan barang-barang yang akan diimpor atau dinaikkannya tarif impornya.
Apalagi, saat ini AS sudah mengenakan tarif impor sebesar 10% terhadap barang-barang China dengan nilai US$250 miliar. Kemudian, China membalas dengan menaikkan tarif terhadap barang yang diimpor dari AS.
Lanjut Perry, bahkan saat ini ada wacana dari pemerintah AS untuk kembali menaikkan yang tadinya 10% menjadi 15%-25%.
Oleh karenanya, setelah pertemuan di G20 dan kedua negara kembali ingin melanjutkan perundingan memberikan harapan bagi banyak negara di dunia.
"Kami melihat tone-nya lebih positif dari berita sebelumnya. Meskipun kami juga melihat dan banyak yang konfirmasi tahap yang US$50 miliar sebelumnya dan US$250 miliar yang sudah dikenakan sebelumnya juga sudah berdampak, baik di AS maupun pertumbuhan ekonomi di dunia," jelasnya.
Selain itu, dengan sentimen positif dari perang dagang ini, maka kemungkinan The Fed juga akan menurunkan suku bunganya di tahun depan.
"Kalau trade war itu positif tone-nya akan berlanjut ya kemungkinan The Fed tahun ini akan stay tapi tahun depan akan turunkan 25 bps. Tapi kalau terjadi pro-long trade war, ekonomi AS turun, kemungkinan Fed bisa juga tahun ini turunkan sekali 25 bps dan tahun depan bisa dua kali."
(dru) Next Article BI Meramal Ekonomi Global 2020 Minus 4,9%
Most Popular