
Mercy-BMW Tarung Jadi Mobil RI-1 Jokowi, Mobil Jepang Mana?
Redaksi, CNBC Indonesia
03 July 2019 12:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Rivalitas pabrikan mobil Eropa macam Mercedes-Benz dan BMW sudah dipastikan untuk pengadaan mobil kepresidenan. Pihak Sekretariat Negara membenarkan, kedua mobil keluaran Eropa ini sudah melakukan penawaran untuk menggantikan mobil RI-1 Mercedes-Benz S600 yang saat ini dipakai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Betul, BMW dan Mercedes Benz sudah menawarkan," kata Kepala Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg), Piping Supriatna, kepada CNBC Indonesia.
Bagaimana dengan produsen lain yang punya segmen mobil premium macam Toyota dengan brand tertingginya, Lexus?
CNBC Indonesia sempat meminta penjelasan kepada pihak Lexus Indonesia, tapi belum mendapat jawaban. Namun, kiprah mobil Jepang dalam perebutan mobil dinas kepresidenan memang tak menonjol. Setidaknya menurut pengakuan dari Johnny Darmawan, mantan Presiden Direktur Toyota Astra Motor (TAM) periode 2002-2014.
Johnny bilang, pada masanya memimpin Toyota di Indonesia, sempat ada beberapa kali penawaran kepada TAM, terutama untuk seri teratas Lexus. Tapi ia bilang Lexus tak bisa ikut penawaran mobil kepresidanan. Alasannya karena persoalan mendasar dari kebijakan di Jepang.
"Dulu kita pernah ditawarin, mau enggak masuk, Jepang susahnya karena sudah menekan pakta integritas pasca perang dunia. Jepang enggak boleh membuat mobil anti-perang," kata Johnny kepada CNBC Indonesia.
Ia mengatakan, Lexus tak bisa memenuhi kontestasi pemilihan mobil kepresiden karena alasan prinsip meski secara teknologi bisa melakukannya. Johnny bilang untuk bisa memenuhi proposal mobil presiden, kendaraan bersangkutan punya kemampuan anti senjata dan sebagainya.
"Kalau mau dilakukan itu harus speknya dipenuhi, mobil dari Jepang enggak mungkin lah," katanya.
BMW mengaku memiliki line up teratas untuk disodorkan sebagai mobil kepresiden yaitu BMW seri 7, sedangkan Mercy punya S600 dari seri S-Class atau Maybach.
(hoi/hoi) Next Article Ditantang BMW, Mercy Sudah Punya Calon Lain Mobil RI-1 Jokowi
"Betul, BMW dan Mercedes Benz sudah menawarkan," kata Kepala Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg), Piping Supriatna, kepada CNBC Indonesia.
Bagaimana dengan produsen lain yang punya segmen mobil premium macam Toyota dengan brand tertingginya, Lexus?
CNBC Indonesia sempat meminta penjelasan kepada pihak Lexus Indonesia, tapi belum mendapat jawaban. Namun, kiprah mobil Jepang dalam perebutan mobil dinas kepresidenan memang tak menonjol. Setidaknya menurut pengakuan dari Johnny Darmawan, mantan Presiden Direktur Toyota Astra Motor (TAM) periode 2002-2014.
Johnny bilang, pada masanya memimpin Toyota di Indonesia, sempat ada beberapa kali penawaran kepada TAM, terutama untuk seri teratas Lexus. Tapi ia bilang Lexus tak bisa ikut penawaran mobil kepresidanan. Alasannya karena persoalan mendasar dari kebijakan di Jepang.
"Dulu kita pernah ditawarin, mau enggak masuk, Jepang susahnya karena sudah menekan pakta integritas pasca perang dunia. Jepang enggak boleh membuat mobil anti-perang," kata Johnny kepada CNBC Indonesia.
Ia mengatakan, Lexus tak bisa memenuhi kontestasi pemilihan mobil kepresiden karena alasan prinsip meski secara teknologi bisa melakukannya. Johnny bilang untuk bisa memenuhi proposal mobil presiden, kendaraan bersangkutan punya kemampuan anti senjata dan sebagainya.
"Kalau mau dilakukan itu harus speknya dipenuhi, mobil dari Jepang enggak mungkin lah," katanya.
BMW mengaku memiliki line up teratas untuk disodorkan sebagai mobil kepresiden yaitu BMW seri 7, sedangkan Mercy punya S600 dari seri S-Class atau Maybach.
(hoi/hoi) Next Article Ditantang BMW, Mercy Sudah Punya Calon Lain Mobil RI-1 Jokowi
Most Popular