Akankah Sosok Nadiem Makarim & Zaky Jadi Menteri Muda Jokowi?

Herdaru Purnomo & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 July 2019 10:48
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Jakarta, CNBC Indonesia - "Bisa saja ada menteri umur 20 - 25 tahun. Tapi dia harus mengerti manajerial, manajemen, mampu mengeksekusi program yang ada. Karena saat ini dan ke depan perlu orang-orang dinamis."

Kutipan di atas merupakan sepenggal pernyataan dariĀ Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah sesi wawancara di salah satu stasiun televisi terkemuka, ketika disinggung kriteria menteri yang diinginkannya pada periode kedua pemerintahan.

Struktur menteri Kabinet Kerja, pun bukan tidak mungkin berubah seiring dengan pernyataan sang kepala negara yang telah membuka peluang untuk mengganti sebagian menteri Kabinet Kerja, menurut sumber CNBC Indonesia.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN)Jokowi -Ma'ruf, ErickThohir beberapa waktu lalu sempat angkat bicara mengenai potensi adanya menteri muda dalam kabinet Jokowi selanjutnya.

Akankah Sosok Nadiem Makarim & Zaky Jadi Menteri Muda Jokowi?Foto: REUTERS/Darren Whiteside


"Oh, mungkin dong [kabinet di isi oleh menteri muda]. Pasti," kata Erick pada pertengahan Mei lalu.

Berbicara mengenai anak muda potensial, Indonesia pun sudah memiliki deretan nama familiar. Sebut saja seperti PendiriĀ Go-Jek Nadiem Makariem, Pendiri Bukalapak Achmad Zaky, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia

Bisa saja ada menteri umur 20 - 25 tahun. Joko Widodo
Kedua nama pertama, telah dikenal dari sepak terjangnya di dunia bisnis. Keduanya berhasil melakukan lompatan besar dengan mengubah pola hidup di Indonesia dari konvensional ke digital secara cepat.

Bisnis Go-Jek saat ini meliputi layanan transportasi, pengiriman makanan, hingga pembayaran yang melibatkan banyak transaksi keuangan. Go-Jek bahkan telah mengepakkan bisnis hingga ke Filipina, Singapura, Thailand, hingga Vietnam.

Akankah Sosok Nadiem Makarim & Zaky Jadi Menteri Muda Jokowi?Foto: ist


Sementara itu, Bukalapak merupakan sebuah platform jual beli online terkemuka, Hingga saat ini, perusahaan ini telah memiliki lebih dari 35 juta pengguna aktif secara bulanan di Indonesia.

Go-Jek kini telah berstatus Decacorn, sebuah julukan bagi start up yang memiliki valuasi di atas US$ 10 miliar. Sementara itu, Bukalapak menyandang status Unicorn, julukan bagi start up yang memiliki valuasi hingga US$ 1 miliar.

Lain cerita dengan Nadiem dan Zaky, Bahlil Lahadalia saat ini duduk di kursi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Nama pria yang pernah menjadi supir angkutan umum itu, bahkan disebut Jokowi cocok menjadi menteri.

Kejeliannya dalam melihat peluang bisnis di tanah Papua, membuat perjalanan karirnya menjadi cemerlang. Kini Bahlil memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.



Kepala Ekonom BCA David Sumual memandang, dalam situasi perubahan dinamika perekonomain global, memang dibutuhkan 'pembantu' presiden yang bisa taktis dan memiliki ide cemerlang untuk mengatasi tantangan ke depan.

"Mereka sudah membuktikan bisa membuat perusahaan yang bukan apa-apa menjadi besar. Kemampuan mereka sudah ada," kata David saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Rabu (3/7/2019).

Menurut David, keputusan Jokowi untuk mempertimbangkan kursi menteri diisi oleh anak muda sudah tepat. Apalagi, dinamika perekonomian dunia saat ini begitu cepat berubah.

"Saya pikir, perlu figur yang mengerti bahwa dunia sudah berubah. Tidak bisa menggunakan cara yang lama," jelasnya.





(dru) Next Article Jokowi: Saya Bukan Marah, Tapi Motivasi Menteri

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular