Gandeng 37 Kontraktor Minyak, Pertamina Setop Impor Crude

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
02 July 2019 18:10
Pertamina mengaku setop impor minyak mentah jenis heavy crude sejak gandeng 37 KKKS
Foto: Infografis/Defisit Migas/Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Upaya menekan impor migas dengan menyerap produksi minyak kontraktor asing mulai membuahkan hasil. PT Pertamina (Persero) mencatat hingga Juni 2019 telah membeli 116,9 ribu barel per hari minyak mentah atau crude.

Angka ini naik signifikan sejak diinstruksikan pada 2018 lalu, yang awal-awalnya bisa menyerap 12,8 ribu barel sehari.



Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, volume minyak tersebut merupakan hasil kesepakatan dengan 37 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia.

"Dengan mengambil minyak mentah dari dalam negeri, maka semakin mendukung upaya kami untuk mengamankan pasokan bahan baku untuk kilang-kilang Pertamina," ujar Fajriyah melalui keterangan resminya, Selasa (2/7/2019).

Bahkan, hingga kini Pertamina sudah tidak lagi mengimpor minyak mentah jenis heavy dan super heavy dan hanya mengimpor jenis light and medium crude dengan kebijakan ini.

Lebih lanjut, ia mengatakan, perusahaan akan terus memperluas kerja sama berdasarkan dengan kesepakatan bersama masing-masing KKKS. Dengan semakin banyak serapan minyak mentah dan kondensat dalam negeri, lanjut Fajriyah, maka akan berdampak pada pengurangan impor minyak mentah. 

"Seperti diketahui, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 42 Tahun 2018 tentang Prioritas Pemanfaatan Minyak Bumi Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri, Pertamina dan Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Pengolahan Minyak Bumi wajib mengutamakan pasokan minyak bumi yang berasal dari dalam negeri. Demikian juga Kontraktor atau Afiliasinya wajib menawarkan minyak bumi bagian Kontraktor kepada PT Pertamina (Persero) dan/atau Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Pengolahan Minyak Bumi.
(gus) Next Article Hebat! Lobi Lancar, Impor Minyak Pertamina Turun 35%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular