Maaf China, Tiada Janji Manis Bea Impor dari Trump di G20

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
28 June 2019 20:44
Trump menegaskan tak ada janji-janji manis soal penundaan bea impor dengan China di pertemuan G20
Foto: Cover Topik/Perang Dagang/Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan dia tidak pernah memberi janji manis apapun terkait penangguhan tarif impor kepada China.

Trump sendiri dijadwalkan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di gelaran G20 yang berlangsung di Osaka, Jepang. Meski tak ada janji-janji manis, Trump yakin pembicaraannya dengan XI Jinping akan tetap produktif.



Hal itu disampaikan Trump pada Jumat (28/6/2019), sehari menjelang diadakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang.
 
"Akan produktif. Kami akan melihat apa yang terjadi dan apa yang dihasilkan di sini," kata Trump kepada wartawan setelah mengadakan serangkaian pertemuan dengan para pemimpin dunia.
 
Dalam kesempatan itu, Trump menjelaskan bahwa prioritasnya adalah kesepakatan perdagangan dua arah untuk meningkatkan ekonomi AS.
Sementara, China mengatakan pihaknya berharap akan dapat melahirkan kesepakatan terkait perang dagang yang menyebabkan perlambatan ekonomi global, saat bertemu dengan AS nanti.
 
China dan AS telah terlibat dalam perang dagang sejak awal tahun lalu. Harapan akan terciptanya kesepakatan antar kedua ekonomi terbesar dunia itu saat mengadakan pertemuan juga mulai redup.
 
Namun, saat ditanya apakah dia telah berjanji kepada Xi untuk memberikan penangguhan dalam memberlakukan tarif impor baru terhadap US$ 300 miliar barang China selama enam bulan, Trump berkata "Tidak".
 
Trump telah memberlakukan tarif impor pada US$ 250 miliar barang China dan mengancam untuk meningkatkan jumlahnya menjadi US$ 300 miliar barang. Langkah itu secara efektif akan membuat semua ekspor China ke AS terkena tarif. China telah membalas dengan menerapkan tarif impor pada AS.
 
Di Beijing, juru bicara kementerian luar negeri Geng Shuang mengatakan, China dan AS dapat bekerja bersama untuk menghasilkan sesuatu yang positif.
 
"Ini sesuai dengan kepentingan kedua negara dan adalah apa yang diharapkan oleh masyarakat internasional," katanya dalam jumpa pers, mengutip Reuters.
(gus/gus) Next Article Bocoran Pertemuan Trump-Xi: AS-China Akan Gencatan Senjata!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular