Bahas Proteksionisme di G20, Xi Jinping Sindir Trump?
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
28 June 2019 13:30
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping pada hari Jumat (28/6/2019), mengatakan beberapa negara maju telah mengambil langkah-langkah proteksionis yang memicu konflik perdagangan dan blokade ekonomi.
Langkah itu merupakan risiko terbesar yang menyebabkan meningkatnya ketidakstabilan dalam ekonomi global, tambahnya, mengutip Reuters.
"Semua ini menghancurkan tatanan perdagangan global ... Ini juga berdampak pada kepentingan bersama negara kita, membayangi perdamaian dan stabilitas di seluruh dunia," kata Xi pada pertemuan para pemimpin negara-negara BRIC di sela-sela pertemuan puncak G20 di Osaka, Jepang.
Xi menambahkan bahwa dalam keadaan seperti itu, negara-negara BRIC harus "meningkatkan ketangguhan dan kemampuan untuk mengatasi risiko eksternal."
Pernyataan tersebut disampaikan Xi di tengah-tengah perang dagang yang sedang berlangsung antara negaranya dengan Amerika Serikat (AS).
Perang dagang yang telah berlangsung sejak awal tahun lalu tersebut muncul setelah Presiden AS Donald Trump menerapkan langkah-langkah protektif berupa pengenaan bea impor untuk melindungi negaranya, melandaskan keputusannya pada agenda "America First".
Selama terlibat perang dagang, kedua ekonomi terbesar di dunia itu telah saling menerapkan tarif impor bernilai hingga ratusan miliar dolar AS. Perang dagang mereka juga telah mengguncang pasar keuangan dan memperlambat pertumbuhan ekonomi global.
Sabtu esok, Trump dan Xi dijadwalkan bertemu untuk membahas kesepakatan yang diharapkan dapat mengakhiri perang dagang keduanya.
Pada Rabu waktu AS, pihak Gedung Putih menyampaikan bahwa Trump dan Xi dijadwalkan bertemu di sela-sela pertemuan G20 pada Sabtu ini pukul 11:30 pagi waktu Jepang.
"Jika sesuatu yang positif lahir dari pertemuan tersebut atau China menawarkan sesuatu yang bagus, maka bukan tidak mungkin kami akan berubah pikiran," ujar Lawrence 'Larry' Kudlow, Penasihat Gedung Putih.
(prm) Next Article Bocoran Pertemuan Trump-Xi: AS-China Akan Gencatan Senjata!
Langkah itu merupakan risiko terbesar yang menyebabkan meningkatnya ketidakstabilan dalam ekonomi global, tambahnya, mengutip Reuters.
"Semua ini menghancurkan tatanan perdagangan global ... Ini juga berdampak pada kepentingan bersama negara kita, membayangi perdamaian dan stabilitas di seluruh dunia," kata Xi pada pertemuan para pemimpin negara-negara BRIC di sela-sela pertemuan puncak G20 di Osaka, Jepang.
 Foto: G20 Summit 2019 (G20 Osaka Summit Photo/Handout via Reuters) |
Pernyataan tersebut disampaikan Xi di tengah-tengah perang dagang yang sedang berlangsung antara negaranya dengan Amerika Serikat (AS).
Perang dagang yang telah berlangsung sejak awal tahun lalu tersebut muncul setelah Presiden AS Donald Trump menerapkan langkah-langkah protektif berupa pengenaan bea impor untuk melindungi negaranya, melandaskan keputusannya pada agenda "America First".
Selama terlibat perang dagang, kedua ekonomi terbesar di dunia itu telah saling menerapkan tarif impor bernilai hingga ratusan miliar dolar AS. Perang dagang mereka juga telah mengguncang pasar keuangan dan memperlambat pertumbuhan ekonomi global.
Sabtu esok, Trump dan Xi dijadwalkan bertemu untuk membahas kesepakatan yang diharapkan dapat mengakhiri perang dagang keduanya.
Pada Rabu waktu AS, pihak Gedung Putih menyampaikan bahwa Trump dan Xi dijadwalkan bertemu di sela-sela pertemuan G20 pada Sabtu ini pukul 11:30 pagi waktu Jepang.
"Jika sesuatu yang positif lahir dari pertemuan tersebut atau China menawarkan sesuatu yang bagus, maka bukan tidak mungkin kami akan berubah pikiran," ujar Lawrence 'Larry' Kudlow, Penasihat Gedung Putih.
(prm) Next Article Bocoran Pertemuan Trump-Xi: AS-China Akan Gencatan Senjata!
Most Popular