Bertemu Xi Jinping, Trump tak Pasang Syarat Apapun

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
28 June 2019 12:25
Presiden AS Donald Trump telah sepakat untuk tidak menetapkan prasyarat apapun pada pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping akhir pekan ini.
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah sepakat untuk tidak menetapkan prasyarat apapun pada pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping akhir pekan ini.

Meski begitu, ia mempertahankan ancamannya untuk tetap mengenakan bea impor baru terhadap barang-barang China, kata penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow, Kamis (28/6/2019).


Keputusan Trump tentang apakah ia akan mengenakan bea masuk baru terhadap produk China senilai US$300 miliar yang tersisa akan tergantung pada hasil pertemuan hari Sabtu di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang, itu.

"Tidak ada prasyarat," kata Kudlow. "Presiden Trump menanti pertemuan itu. Kami percaya sangat mungkin pertemuan berjalan dengan baik, bahwa China akan kembali ke meja negosiasi dan kami mungkin dapat mencapai kesepakatan yang kami tinggalkan pada bulan Mei," dilansir dari Reuters.

Trump akan bertemu Xi Sabtu pukul 11:30 pagi waktu setempat.

Bertemu Xi Jinping, Trump tak Pasang Syarat ApapunFoto: Presiden Joko Widodo (ketiga kiri depan) bersama pemipin dunia di KTT G20, Osaka, Jepang (Kim Kyung-Hoon/Pool Photo via AP)

The Wall Street Journal melaporkan bahwa Xi berencana memberikan Trump persyaratan untuk mengakhiri sengketa perdagangan, termasuk menghapus larangan penjualan teknologi AS ke Huawei, mengutip pejabat China yang mengetahui rencana tersebut.

South China Morning Post juga melaporkan bahwa Washington dan Beijing telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata perang dagang.

Kudlow mengatakan Trump tak keberatan mengenakan tarif impor tambahan terhadap barang-barang China, namun jika pembicaraan itu berhasil baik atau China menawarkan banyak hal bagus, AS mungkin bersedia mengubah beberapa pandangannya.


Ia juga menambahkan bahwa Trump akan terus mendesak perubahan struktural pada kebijakan China untuk melindungi kekayaan intelektual Amerika dan mengakhiri transfer teknologi secara paksa ke perusahaan-perusahaan China, dua tuntutan inti AS dari sengketa perdagangan.

"Pelaksanaan itu harus menjadi bagian dari perundingan dan kami tidak tahu bagaimana ini akan berakhir," kata Kudlow. "Orang-orang harus berhenti mengira-ngira. Mari kita lihat apa yang terjadi pada pembicaraan ini."


(prm/prm) Next Article Dinanti Seluruh Dunia, Bagaimana Bila Dialog Trump-Xi Buntu?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular