Dirut PLN: Angka Pemadaman Listrik Terus Menurun

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
27 June 2019 13:07
PT PLN (Persero) mengklaim, rasio pemadaman listrik skala nasional terus mengalami penurunan.
Foto: CNBC Indonesia/ Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mengklaim, rasio pemadaman listrik skala nasional terus mengalami penurunan. Terlihat dari parameter perhitungan pemadaman listrik SAIDI (System Average Interruption Duration Index) dan SAIFI (System Average Interruption Frequency Index).

Plt Direktur Utama PLN, Djoko Abumanan, menjelaskan bila dilihat pada indeks tersebut, pada 2016 tercatat per pelanggan bisa mengalami rata-rata 1.532 menit pemadaman, dan di 2017 lama pemadaman turun ke 1.160 menit per pelanggan. Angka terus berangsur turun pada 2018 dengan lama pemadaman 958 menit per pelanggan, dan pada kuartal I-2019 lama pemadaman tercatat 279 menit per pelanggan.

"Misalnya, dari total pelanggan PLN, dalam setahun di 2018, sekitar 900 menit per pelanggan mengalami pemadaman," ujar Djoko dalam paparannya di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Djoko melanjutkan, selain SAIDI, PLN juga mencatat penurunan frekuensi pemadaman listrik per pelanggan (SAIFI). Pada 2016 frekuensi pemadaman listrik 15,09 kali per pelanggan, dan di 2017 rata-rata pemadaman listrik terjadi sebanyak 12,65 kali per pelanggan dalam setahun.

Sedangkan, pada 2018 rata-rata frekuensi pemadaman listrik kembali mengalami penurunan, menjadi 9,90 kali per pelanggan dan di kuartal I-2019 pemadaman tercatat 2,96 kali per pelanggan.

"SAIFI itu frekuensinya, contoh di 2016 15,99 kali per pelanggan dalam satu tahun alami pemadaman. Ini akumulasi per pelanggan," pungkas Djoko.
(wed/wed) Next Article Pemerintah Kucurkan Rp 3 T Untuk Insentif Biaya Listrik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular