Menggocek Pasar Ekspor ke 'Negeri Lionel Messi'

S. Pablo I. Pareira, CNBC Indonesia
26 June 2019 19:36
Pemerintah menyiapkan strategi untuk meningkatkan ekspor ke Argentina.
Foto: Penyambutan Kenegaraan Presiden Republik Argentina H. E. Mr. Mauricio Macri dan Mme. Juliana Awada (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang mengidentifikasi produk-produk ekspor unggulan yang dapat masuk ke pasar Argentina dan Amerika Latin.

Direktur Perundingan Bilateral Kemendag Ni Made Ayu Marthini menyebutkan setidaknya empat produk potensial yang dapat diekspor oleh pelaku industri Tanah Air ke "negeri Lionel Messi" dan sekitarnya, antara lain tekstil dan produk tekstil (garment & apparel), sepatu dan produk alas kaki lainnya, otomotif dan suku cadangnya, serta buah-buahan tropis.



"Negara-negara Amerika Latin itu bukan penghasil garment, apparel, dan sepatu, jadi ini peluang produk kita mengisi pasar di sana. Mereka tidak punya industri otomotif, sementara kita kuat dan sudah masuk global supply chain, termasuk suku cadangnya. Di sektor pertanian kita bisa ambil peluang buah-buahan dan sayuran tropis karena wilayah mereka subtropis," kata Made di Hotel Mandarin Oriental, Rabu (26/6/2019).

Untuk itu, pada hari ini pemerintah Indonesia dan Argentina telah membentuk Working Group on Trade and Investment (WGTI) sebagai forum untuk saling tukar-menukar informasi, promosi perdagangan dan investasi antar kelompok bisnis kedua negara (B2B) serta membahas isu-isu yang selama ini menghambat perdagangan antar kedua negara. Diharapkan forum ini akan mengarah kepada negosiasi perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA).

"Terbuka kemungkinan ke arah sana, tapi kita pelan-pelan. Kita harus kaji, dari segi perdagangan barang untung nggak? Umumnya negara-negara Amerika Latin itu bea masuknya tinggi. Kalau nanti bentuknya CEPA [Persetujuan Kerja Sama Ekonomi Komprehensif] tentu ada perdagangan jasa dan investasi juga di dalamnya, jadi pariwisata dan ekspor tenaga kerja profesional kita ke sana juga bisa masuk," jelasnya.



Usai menandatangani pembentukan WGTI, Duta Besar Argentina untuk Indonesia Ricardo Luis Bocalandro juga optimistis akan adanya peluang ke arah pembentukan FTA. Namun, dia mengingatkan bahwa Argentina tergabung ke dalam organisasi kerja sama ekonomi regional Mercosur, bersama-sama dengan Brasil, Paraguay, Uruguay, serta Bolivia (dalam proses aksesi).

"Oleh karena itu, kami tidak bisa melakukan negosiasi perjanjian dagang secara unilateral. Tapi tentu saja Mercosur tertarik untuk membicarakan peluang kerja sama perdagangan bilateral dengan Indonesia," kata Bocalandro.

Pada tahun lalu, total perdagangan Argentina dan Indonesia mencapai US$ 1,68 miliar. Ekspor Indonesia ke sana tercatat sebesar US$ 238,34 juta dengan produk andalan ekspor antara lain karet alam, mesin piston pembakaran, suku cadang dan aksesoris kendaraan bermotor, serta alas kaki.

Pada periode yang sama, impor dari Argentina tercatat mencapai US$ 1,44 miliar dengan produk impor antara lain bungkil (ampas kacang kedelai), gandum, jagung, kapas, dan pipa baja. Di Tanah Air, bungkil kedelai dan jagung diolah sebagai bahan baku pakan ternak.


(hoi/hoi) Next Article Pemerintah Tambah Ekspor Pertanian ke Argentina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular