Masa Suram Industri Perbankan

Jakarta, CNBC Indonesia-  Berdasarkan rilis Statistik Perbankan Indonesia (SPI) periode April 2019, industri perbankan tengah mengalami masa suram, mengingat besarnya penyaluran kredit tidak diimbangi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sehingga menyebabkan net interest margin (NIM) perbankan menipis. Menurut Head Of Global Markets Bank Mega, Ralph Birger Poetiray, suramnya likuiditas perbankan saat ini lebih disebabkan penguasaan 63% DPK oleh bank buku 4, oleh karena itu kebijakan BI yang menurunkan GWM sebesar 50 bsp dapat memberi angin segar bagi bank bermodal inti di bawah Rp 30 triliun  untuk menggenjot DPK. 

Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Head Of Global Markets Bank Mega, Ralph Birger Poetiray dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 25/06/2019)