Sidang Gugatan Prabowo di MK
Mengapa MK Urung Gelar Sidang Putusan pada 28 Juni 2019?
Fikri Muhammad, CNBC Indonesia
24 June 2019 18:55
Jakarta, CNBC Indonesia - Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar sidang pembacaan putusan sengketa hasil Pemilihan Umum Presiden 2019 pada Kamis (27/6/2019) pukul 12.30 WIB. Jadwal sidang maju satu hari dari batas akhir yang ditetapkan, yaitu Jumat (28/6/2019).
Juru bicara MK Fajar Laksono kepada wartawan via sambungan telepon, Senin (24/6/2019), memberikan penjelasan terkait hal itu. Menurut dia, jadwal sidang maju satu hari sudah sesuai dengan hasil Rapat Permusyawaratan Hakim MK yang digelar hari ini.
"Itu bukan dimajukan. Kan memang paling lambat tanggal 28 (Juni) karena majelis hakim merasa sudah siap dengan putusan dan bersidang tanggal 27 (Juni)," lanjutnya.
Menurut Fajar, pemberitahuan terkait hal itu sudah disampaikan kepada pemohon (Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi), termohon (Komisi Pemilihan Umum/KPU), dan pihak terkait (Tim Kuasa Hukum Jokowi-Amin).
Saat ditanya perihal keputusan ini, Fajar menyebut pertimbangan utama karena majelis hakim merasa sudah siap membacakan putusan tanggal 27 Juni 2019. Kendati demikian, rapat permusyawaratan hakim akan tetap berlanjut hingga 26 Juni 2019.
Seperti diketahui, KPU mengumumkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Umum Presiden 2019. Pengumuman itu disampaikan KPU dalam rapat pleno di gedung KPU, Jakarta, Selasa (21/5/2019) dini hari WIB.
Lantaran tidak menerima keputusan KPU, Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi yang diketuai Bambang Widjojanto melayangkan gugatan terhadap KPU ke MK pada Jumat (24/5/2019) malam. Secara maraton, MK kemudian menggelar sidang sengketa Pilpres 2019 mulai Jumat (14/6/2019) dan berakhir pada Jumat (21/6/2019) lalu.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Pakar Asing Ramai-ramai Protes Prabowo, Ada Apa?
Juru bicara MK Fajar Laksono kepada wartawan via sambungan telepon, Senin (24/6/2019), memberikan penjelasan terkait hal itu. Menurut dia, jadwal sidang maju satu hari sudah sesuai dengan hasil Rapat Permusyawaratan Hakim MK yang digelar hari ini.
"Itu bukan dimajukan. Kan memang paling lambat tanggal 28 (Juni) karena majelis hakim merasa sudah siap dengan putusan dan bersidang tanggal 27 (Juni)," lanjutnya.
Menurut Fajar, pemberitahuan terkait hal itu sudah disampaikan kepada pemohon (Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi), termohon (Komisi Pemilihan Umum/KPU), dan pihak terkait (Tim Kuasa Hukum Jokowi-Amin).
Saat ditanya perihal keputusan ini, Fajar menyebut pertimbangan utama karena majelis hakim merasa sudah siap membacakan putusan tanggal 27 Juni 2019. Kendati demikian, rapat permusyawaratan hakim akan tetap berlanjut hingga 26 Juni 2019.
 Foto: Muhammad Sabki |
Seperti diketahui, KPU mengumumkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Umum Presiden 2019. Pengumuman itu disampaikan KPU dalam rapat pleno di gedung KPU, Jakarta, Selasa (21/5/2019) dini hari WIB.
Lantaran tidak menerima keputusan KPU, Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi yang diketuai Bambang Widjojanto melayangkan gugatan terhadap KPU ke MK pada Jumat (24/5/2019) malam. Secara maraton, MK kemudian menggelar sidang sengketa Pilpres 2019 mulai Jumat (14/6/2019) dan berakhir pada Jumat (21/6/2019) lalu.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Pakar Asing Ramai-ramai Protes Prabowo, Ada Apa?
Most Popular