Jatah 10% Pemda di Blok Masela Ditanggung Sementara Inpex Cs

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
24 June 2019 16:35
SKK Migas mengatakan jatah 10% hak PI pemda di blok Masela dijamin, dan investasinya sementara ditanggung oleh kontraktor.
Foto: Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)
Jakarta, CNBC Indonesia- Proyek pengembangan kilang LNG Blok Masela bakal diteken dan digarap sebentar lagi. Salah satu urusan yang sedang coba dituntaskan adalah partisipasi hak daerah 10%.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Sutjipto mengatakan hak partisipasi pemerintah daerah tetap 10% sesuai regulasi. Namun untuk masuk ke proyek raksasa ini, investasi daerah akan ditanggung dulu oleh operator.



"Porsi 10% untuk daerah proporsional sesuai dengan komposisi sebelumnya, kan ada negara, Inpex, dan Shell juga. Pemerintah sudah menetapkan PI 10%," kata Dwi dijumpai di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (24/6/2019).

Dwi juga memastikan untuk masuk ke proyek ini, pemerintah daerah akan disokong oleh kontraktor untuk menanggung biaya investasinya terlebih dulu.

Terkait dengan lokasi pastinya belum bisa disebutkan meski sudah diputuskan akan ditaruh di darat. "Nanti diumumkan," lanjutnya.

Dwi juga mengaku tidak khawatir dengan kabar Maluku yang diterjang gempa, menurutnya hal itu bisa diatasi dengan peningkatan keamanan dan tidak berdampak pada kenaikan biaya investasi.

Sebelumnya, Indonesia - Inpex Corporation melalui anak usahanya Inpex Masela Ltd, Kamis (20/6/2019), telah menyerahkan revisi rancangan pengembangan (Plan of Development/POD) proyek Lapangan Abadi Blok Masela kepada pemerintah Indonesia.

Melalui keterangan resmi perusahaan dijelaskan bahwa POD yang direvisi didasarkan pada skema pengembangan LNG darat dengan kapasitas produksi LNG tahunan sebesar 9,5 juta ton.

Persyaratan yang terkandung dalam HOA termasuk estimasi biaya, periode Kontrak Bagi Hasil (PSC), dan kondisi keuangan juga ditulis dalam POD yang direvisi.

President of INPEX Masela Ltd Shunichiro Sugaya mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Shell untuk mencapai keputusan final investasi (FID) dan pada akhirnya berproduksi.

"Dan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia," ujar Shunichiro.

Dalam dokumen POD, Inpex yang didukung Shell juga mengajukan permintaan untuk memperpanjang durasi kontrak pengelolaan Blok Masela guna mendapatkan keekonomian proyek. Inpex mengaku perpanjangan 20 tahun akan sangat penting untuk realisasi proyek.

[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Menanti Hasil Blok Raksasa Masela

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular