Trump Ancam Jatuhkan Sanksi Baru bagi Iran Hari Senin

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
24 June 2019 06:36
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan negaranya akan mengenakan sanksi berat yang baru terhadap Iran pada Senin.
Foto: Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump tiba untuk kunjungan kenegaraan mereka ke Inggris, di Bandara Stansted dekat London, Inggris, (3/06/2019). (REUTERS / Hannah McKay)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan negaranya akan mengenakan sanksi berat yang baru terhadap Iran pada Senin (24/6/2019) setelah sempat membatalkan serangan militer terhadap negara Islam itu dengan pertimbangan jumlah korban jiwa yang akan timbul.

"Iran tidak boleh memiliki Senjata Nuklir!" tulis Trump di akun Twitter resminya, Minggu (23/6/2019).



Kami akan mengenakan Sanksi berat yang baru terhadap Iran hari Senin. Saya menantikan hari ketika Sanksi dicabut dari Iran dan mereka menjadi negara yang produktif dan makmur lagi. Lebih cepat lebih baik!" lanjutnya.

AS di bawah pemerintahan Trump telah menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Iran yang bertujuan memangkas habis ekspor minyaknya dan membuat ekonomi negara Timur Tengah itu terjepit. AS melakukan hal itu untuk memaksa negara Islam tersebut bersedia membuat kesepakatan yang baru.


Trump pada tahun lalu telah menarik AS keluar dari perjanjian internasional yang dibuat di masa kepemimpinan Barack Obama yang membatasi program nuklir Iran.

Sang presiden juga mengatakan dirinya membahas soal ketegangan antara AS dan Iran di Camp David di akhir pekan kemarin.

"Kami ingin mengambil langkah yang sebanding," ujarnya kepada wartawan, Sabtu waktu setempat, dilansir dari CNBC International.

Trump Ancam Jatuhkan Sanksi Baru bagi Iran Hari SeninFoto: Puing-puing pesawat Drone Amerika yang terlihat terlihat dipajang oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) di Teheran, Iran 21 Juni 2019. Kantor Berita / Handout News / Tasnim via REUTERS

Namun, ia mengatakan tetap mempertimbangkan serangan militer ke Iran di kemudian hari.

"Pilihan itu (menggunakan kekuatan militer) selalu ada sampai kita menyelesaikan masalah ini," ujarnya. "Kita memiliki kekuatan militer yang luar biasa di bidang itu."

Meski begitu, Trump juga memberi sinyal bahwa ia terbuka untuk bernegosiasi lagi dengan Iran.


"Kita bisa saja dengan cepat membuat kesepakatan dengan mereka jika mereka menginginkannya, terserah saja," ujar mantan taipan properti itu.

"Namun, jika Iran ingin menjadi negara yang sejahtera lagi, menjadi negara yang makmur, kami akan mewujudkannya, let's make Iran great again," tambahnya, mengutip slogan kampanyenya "Make America Great Again".

Ketegangan antara AS dan Iran meninggi beberapa hari terakhir setelah Teheran menembak jatuh drone pengintai milik militer AS, Kamis pekan lalu. Iran mengatakan drone itu terbang diam-diam di atas wilayah udaranya meskipun AS membantah keterangan itu dan mengatakan pesawat tak berawak tersebut sedang terbang di wilayah udara internasional.


Sebelumnya, dua kapal tanker diserang di Selat Hormuz, jalur pengiriman minyak yang sibuk di Timur Tengah. AS menuduh Iran melakukan serangan itu namun segera dibantah oleh Teheran.

Saksikan video mengenai ketegangan AS-Iran berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]


(prm) Next Article Trump: Iran Mungkin tak Sengaja Tembak Jatuh Drone AS

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular