Puing-puing yang disebut-sebut sebagai sisa pesawat tanpa awak atau drone Amerika Serikat (AS) dipamerkan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) di Teheran, Iran, Jumat (21/6/2019). (Kantor Berita / Handout News / Tasnim via REUTERS)
Pentagon mengonfirmasi bahwa ini adalah drone mereka yang ditembak jatuh adalah MQ-4C Triton yang merupakan varian dari Global Hawk untuk operasi maritim dan diterbangkan Angkatan Laut Amerika. (Kantor Berita / Handout News / Tasnim via REUTERS)
Puing-puing drone Amerika dipajang oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) di Teheran, Iran. (Kantor Berita / Handout News / Tasnim via REUTERS)
Pasukan Pengawal Revolusi Iran menembak drone AS tersebut Kamis waktu setempat karena terbang diam-diam di wilayah udara Iran. Insiden itu membuat ketegangan AS-Iran meningkat. (Navy/Handout via REUTERS)
Seorang pejabat AS mengatakan pesawat tak berawak itu ditembak di wilayah udara internasional di atas Selat Hormuz. Namun, Teheran mengklaim menembak drone itu di atas wilayahnya. (US Navy/Northrop Grumman/Bob Brown/Handout via REUTERS)
Diproduksi oleh Northrop Grumman, MQ-4 memiliki panjang 47,6 kaki dengan lebar sayap 130,9 kaki, memberikan rentang yang lebih lebar dari pesawat Boeing 737 dan sama dengan Global Hawk. (US Navy/Northrop Grumman/Bob Brown/Handout via REUTERS)
Sebuah gambar diam dari video pengawasan yang dipublikaiskan oleh militer AS menunjukkan momen saat drone ditembak jatuh di atas Selat Hormuz, Kamis. (Departemen Pertahanan/HO AS via Reuters)