Begini Insiden Touring Putra Ketua MA dan Komisaris Telkomsel
Redaksi, CNBC Indonesia
20 June 2019 16:58
Jakarta, CNBC Indonesia - Komisaris PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Mohamad Irfan Rabu meninggal kemarin (19/6/2019)
Irfan yang merupakan putra Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Mohamad Irfan, kecelakaan sepeda motor gede (moge) di Namibia, Afrika. Ia mengalami kecelakaan saat menjelajah gurun dan padang savana.
Seperti dikutip dari detikcom, yang bersumber dari pihak KBRI Windhoek Kamis (20/6/2019). Insiden terjadi kala Irfan sedang touring moge yang dipimpin oleh mantan Wakapolri Komjen (purn) Nanan Soekarna.
Touring di Afrika ini dijadwalkan dari 11-29 Juni 2019 dengan rute Cape Town-Namibia-Botswana-Zimbabwe-Zambia. Rombongan masuk ke wilayah Namibia pada 16 Juni dan melakukan jelajah gurun serta padang savana di beberapa kota.
Saat hari naas itu, pada 19 Juni, pukul 11.47 WIB, Nanan selaku pimpinan rombongan menyampaikan informasi ke KBRI Windhoek, ada 2 anggota timnya mengalami kecelakaan di Naukluf National Park, 294 km dari Kota Windhoek.
Pihak Polantas dan ambulans kemudian merapat ke lokasi membawa kedua korban menuju rumah sakit di Maltahohe Hospital, lalu dibawa ke Mariental Hospital.
Mohamad Irfan dikabarkan mengalami patah di bagian leher hingga mengakibatkan meninggal dunia, serta Endyk Bagus Musdyantoko, yang mengalami luka. Belum ada informasi lebih lanjut seperti apa luka yang dialami Endyk, tapi dia masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Mendapat informasi kecelakaan ini, KBRI Windhoek sebanyak 3 orang telah datang ke Mariental Hospital, sekitar 268 km dari Windhoek. KBRI Windhoek membantu menangani korban lebih lanjut.
(hoi/hoi) Next Article Susunan Baru Direksi Telkomsel
Irfan yang merupakan putra Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Mohamad Irfan, kecelakaan sepeda motor gede (moge) di Namibia, Afrika. Ia mengalami kecelakaan saat menjelajah gurun dan padang savana.
Seperti dikutip dari detikcom, yang bersumber dari pihak KBRI Windhoek Kamis (20/6/2019). Insiden terjadi kala Irfan sedang touring moge yang dipimpin oleh mantan Wakapolri Komjen (purn) Nanan Soekarna.
Touring di Afrika ini dijadwalkan dari 11-29 Juni 2019 dengan rute Cape Town-Namibia-Botswana-Zimbabwe-Zambia. Rombongan masuk ke wilayah Namibia pada 16 Juni dan melakukan jelajah gurun serta padang savana di beberapa kota.
Saat hari naas itu, pada 19 Juni, pukul 11.47 WIB, Nanan selaku pimpinan rombongan menyampaikan informasi ke KBRI Windhoek, ada 2 anggota timnya mengalami kecelakaan di Naukluf National Park, 294 km dari Kota Windhoek.
Pihak Polantas dan ambulans kemudian merapat ke lokasi membawa kedua korban menuju rumah sakit di Maltahohe Hospital, lalu dibawa ke Mariental Hospital.
Mohamad Irfan dikabarkan mengalami patah di bagian leher hingga mengakibatkan meninggal dunia, serta Endyk Bagus Musdyantoko, yang mengalami luka. Belum ada informasi lebih lanjut seperti apa luka yang dialami Endyk, tapi dia masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Mendapat informasi kecelakaan ini, KBRI Windhoek sebanyak 3 orang telah datang ke Mariental Hospital, sekitar 268 km dari Windhoek. KBRI Windhoek membantu menangani korban lebih lanjut.
(hoi/hoi) Next Article Susunan Baru Direksi Telkomsel
Most Popular