
Kabar Duka, Putra Ketua MA & Komisaris Telkomsel Berpulang
tahir saleh, CNBC Indonesia
20 June 2019 11:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar duka datang dari industri telekomunikasi Indonesia. Komisaris PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), yakni Mohamad Irfan bin HM Hatta Ali meninggal dunia pada Rabu kemarin (19/6/2019) waktu Namibia, Afrika bagian barat daya.
"Telah berpulang ke Rahmatullah Bpk H Mohamad Irfan bin Bpk HM Hatta Ali. Meninggal pada Hari Rabu 19 Juni 2019 Pukul 10.30 waktu Namibia Afrika," tulis akun resmi Instagram milik PT Mandala Putera Prima, @mandalapp_lighting, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (20/6).
Almarhum yang juga putra dari Muhammad Hatta Ali, Ketua Mahkamah Agung sejak 2012, ini juga menjabat komisaris di Mandala Putera Prima, perusahaan yang bergerak di jasa lighting and electrical system services.
"Mohon dibukakan pintu maaf sebesar besarnya atas segala khilaf. Semoga segala amal ibadah diterima Allah SWT. Aamiin." tulis @mandalapp_lighting.
Almarhum Irfan dikabarkan mengalami kecelakaan saat mengikuti tim Adventure Touring Nostalgia (ATN) dari Indonesia yang dipimpin Komjen Polisi Nanan Soekarna (mantan Wakapolri) yang melakukan kegiatan touring dengan motor besar ke Afrika dari 11-29 Juni 2019. Rutenya yakni rute Cape Town/Afsel- Namibia-Botswana-Zimbabwe-Zambia.
Pada 19 Juni, terjadi kecelakaan tunggal/jatuh dari moge dua orang anggota timnya di daerah Naukluf National Park (294 km) dari kota Windhoek. Diberitakan pula korban kecelakaan bernama Endyk Bagus Musdyantoko (Endyk) luka dan Mohamad Irfan Hatta Ali yang luka patah leher dan meninggal dunia.
Dari pantauan langsung, dikutip Detiknews di kediaman almarhum, tampak suasana duka menyelimuti di rumah dinas Hatta Ali di Jalan Widya Chandra 3 Nomor 5, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Karangan bunga juga sudah dipajang berjejer di luar rumah, di sekitar jalan menuju rumah Hatta Ali.
Situs resmi Telkomsel mencatat, almarhum Mohamad Irfan diangkat sebagai Komisaris Telkomsel sejak Juli 2018. Dikenal sebagai eksekutif yang memiliki lebih dari 14 tahun pengalaman dalam profit-driven marketing serta pengalaman sales dalam berbagai sektor termasuk telekomunikasi, juga berpengalaman dalam analisis strategi dan pengembangan sales dan laba.
Saat ini menjabat sebagai Komisaris di Mandala Putera Prima, PT Nurbaitullah Tour & Travel, PT Mirga Metracon dan PT Faidhi Systema Solusindo (Fasyndo), di mana almarhum juga turut serta secara aktif dalam penciptaan, pengembangan dan penetrasi segmen pasar baru, termasuk memenangkan tender besar.
Almarhum juga pernah berkarir di PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) sebagai komisaris, PT Mediavision Innovative Technology sebagai Sales Director dan di PT Philips Indonesia sebagai Key Account Manager - Government Segment, Project Coordinator - Government Segment untuk Jawa Timur, Bali, NTB & NTT.
Sebelumnya, Irfan juga menjabat sebagai Business Development Officer di PT Phoenix International Indonesia.
Almarhum lulus dari Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 2001 jurusan Manajemen Pemasaran, kemudian meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia pada tahun 2004, juga dengan jurusan Manajemen Pemasaran.
(tas/dob) Next Article Tiap Tahun BPJS Kesehatan Tekor, Solusinya Hanya di Jokowi
"Telah berpulang ke Rahmatullah Bpk H Mohamad Irfan bin Bpk HM Hatta Ali. Meninggal pada Hari Rabu 19 Juni 2019 Pukul 10.30 waktu Namibia Afrika," tulis akun resmi Instagram milik PT Mandala Putera Prima, @mandalapp_lighting, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (20/6).
Almarhum yang juga putra dari Muhammad Hatta Ali, Ketua Mahkamah Agung sejak 2012, ini juga menjabat komisaris di Mandala Putera Prima, perusahaan yang bergerak di jasa lighting and electrical system services.
Almarhum Irfan dikabarkan mengalami kecelakaan saat mengikuti tim Adventure Touring Nostalgia (ATN) dari Indonesia yang dipimpin Komjen Polisi Nanan Soekarna (mantan Wakapolri) yang melakukan kegiatan touring dengan motor besar ke Afrika dari 11-29 Juni 2019. Rutenya yakni rute Cape Town/Afsel- Namibia-Botswana-Zimbabwe-Zambia.
![]() |
Pada 19 Juni, terjadi kecelakaan tunggal/jatuh dari moge dua orang anggota timnya di daerah Naukluf National Park (294 km) dari kota Windhoek. Diberitakan pula korban kecelakaan bernama Endyk Bagus Musdyantoko (Endyk) luka dan Mohamad Irfan Hatta Ali yang luka patah leher dan meninggal dunia.
Dari pantauan langsung, dikutip Detiknews di kediaman almarhum, tampak suasana duka menyelimuti di rumah dinas Hatta Ali di Jalan Widya Chandra 3 Nomor 5, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Karangan bunga juga sudah dipajang berjejer di luar rumah, di sekitar jalan menuju rumah Hatta Ali.
Situs resmi Telkomsel mencatat, almarhum Mohamad Irfan diangkat sebagai Komisaris Telkomsel sejak Juli 2018. Dikenal sebagai eksekutif yang memiliki lebih dari 14 tahun pengalaman dalam profit-driven marketing serta pengalaman sales dalam berbagai sektor termasuk telekomunikasi, juga berpengalaman dalam analisis strategi dan pengembangan sales dan laba.
Saat ini menjabat sebagai Komisaris di Mandala Putera Prima, PT Nurbaitullah Tour & Travel, PT Mirga Metracon dan PT Faidhi Systema Solusindo (Fasyndo), di mana almarhum juga turut serta secara aktif dalam penciptaan, pengembangan dan penetrasi segmen pasar baru, termasuk memenangkan tender besar.
Almarhum juga pernah berkarir di PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) sebagai komisaris, PT Mediavision Innovative Technology sebagai Sales Director dan di PT Philips Indonesia sebagai Key Account Manager - Government Segment, Project Coordinator - Government Segment untuk Jawa Timur, Bali, NTB & NTT.
Sebelumnya, Irfan juga menjabat sebagai Business Development Officer di PT Phoenix International Indonesia.
Almarhum lulus dari Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 2001 jurusan Manajemen Pemasaran, kemudian meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia pada tahun 2004, juga dengan jurusan Manajemen Pemasaran.
(tas/dob) Next Article Tiap Tahun BPJS Kesehatan Tekor, Solusinya Hanya di Jokowi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular