Hore! Trump & Xi Jinping Akan Bertemu di G20
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
19 June 2019 06:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (18/6/2019) mengatakan dirinya dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu di sela-sela pertemuan G20 di Jepang.
Dalam kicauan di akun media sosial Twitter resminya, Trump menulis bahwa ia telah berbicara dengan Xi lewat telepon dan pembicaraan itu berlangsung sangat baik.
"Kami akan bertemu pekan depan di G20 di Jepang. Tim kami akan memulai pembicaraan jelang pertemuan kami," tulisnya.
Di saat yang hampir bersamaan, media pemerintah China juga melaporkan bahwa Xi telah setuju untuk bertemu Trump di sela-sela pertemuan itu. Konferensi tingkat tinggi G20 dijadwalkan berlangsung di Osaka, Jepang, pada 28-29 Juni mendatang.
Xi mengatakan dirinya berharap AS memperlakukan perusahaan-perusahaan China dengan adil, menurut media negara itu. Pernyataan itu diduga berkaitan dengan Huawei, raksasa teknologi China yang dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh Trump dengan tuduhan membahayakan keamanan nasional, dilansir dari CNBC International.
"Kuncinya adalah menunjukkan penghargaan terhadap kekhawatiran masing-masing pihak," kata Xi, menurut media China yang dikutip Reuters.
"Kami juga berharap Amerika Serikat memperlakukan perusahaan-perusahaan China dengan adil. Saya sepakat bahwa tim ekonomi dan perdagangan kedua negara untuk terus melanjutkan komunikasi mengenai cara menyelesaikan perbedaan-perbedaan (di antara kedua negara)," lanjutnya.
AS dan China telah terbelit dalam perang dagang sejak tahun lalu. Dua ekonomi terbesar di dunia itu telah saling mengenakan bea impor terhadap berbagai produk senilai ratusan miliar dolar.
Pada Mei, Trump menaikkan bea masuk bagi berbagai barang China senilai US$200 miliar dari 10% menjadi 25% serta mengancam akan mengenakan bea masuk pada sisa impor China lainnya senilai US$300 miliar.
China membalas dengan menaikkan bea impor terhadap produk AS senilai US$60 miliar. Aksi ini terjadi setelah kedua negara gagal menyepakati perjanjian dagang yang sudah hampir rampung.
Trump dalam wawancaranya dengan CNBC pekan lalu mengatakan ia akan segera mengenakan bea impor terhadap US$300 miliar produk China bila Xi tidak hadir di pertemuan G20.
Sementara itu, Gedung Putih pada Selasa mengatakan Trump dan Xi membicarakan pentingnya menyamakan level playing field bagi para petani, pekerja, dan dunia usaha AS melalui hubungan ekonomi yang adil dan resiprokal dalam pembicaraan telepon hari itu.
"Mereka juga membicarakan isu keamanan regional," kata Gedung Putih.
Penasihat ekonomi Trump, Larry Kudlow, mengatakan kepada wartawan bahwa pembicaraan telepon itu sebagian besar mengenai penjadwalan pembicaraan yang sangat penting dan tidak "sedalam itu".
Saksikan pernyataan Trump soal perang dagang dalam video berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Bocoran Pertemuan Trump-Xi: AS-China Akan Gencatan Senjata!
Dalam kicauan di akun media sosial Twitter resminya, Trump menulis bahwa ia telah berbicara dengan Xi lewat telepon dan pembicaraan itu berlangsung sangat baik.
"Kami akan bertemu pekan depan di G20 di Jepang. Tim kami akan memulai pembicaraan jelang pertemuan kami," tulisnya.
Xi mengatakan dirinya berharap AS memperlakukan perusahaan-perusahaan China dengan adil, menurut media negara itu. Pernyataan itu diduga berkaitan dengan Huawei, raksasa teknologi China yang dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh Trump dengan tuduhan membahayakan keamanan nasional, dilansir dari CNBC International.
"Kuncinya adalah menunjukkan penghargaan terhadap kekhawatiran masing-masing pihak," kata Xi, menurut media China yang dikutip Reuters.
"Kami juga berharap Amerika Serikat memperlakukan perusahaan-perusahaan China dengan adil. Saya sepakat bahwa tim ekonomi dan perdagangan kedua negara untuk terus melanjutkan komunikasi mengenai cara menyelesaikan perbedaan-perbedaan (di antara kedua negara)," lanjutnya.
AS dan China telah terbelit dalam perang dagang sejak tahun lalu. Dua ekonomi terbesar di dunia itu telah saling mengenakan bea impor terhadap berbagai produk senilai ratusan miliar dolar.
![]() |
Pada Mei, Trump menaikkan bea masuk bagi berbagai barang China senilai US$200 miliar dari 10% menjadi 25% serta mengancam akan mengenakan bea masuk pada sisa impor China lainnya senilai US$300 miliar.
China membalas dengan menaikkan bea impor terhadap produk AS senilai US$60 miliar. Aksi ini terjadi setelah kedua negara gagal menyepakati perjanjian dagang yang sudah hampir rampung.
Trump dalam wawancaranya dengan CNBC pekan lalu mengatakan ia akan segera mengenakan bea impor terhadap US$300 miliar produk China bila Xi tidak hadir di pertemuan G20.
Sementara itu, Gedung Putih pada Selasa mengatakan Trump dan Xi membicarakan pentingnya menyamakan level playing field bagi para petani, pekerja, dan dunia usaha AS melalui hubungan ekonomi yang adil dan resiprokal dalam pembicaraan telepon hari itu.
"Mereka juga membicarakan isu keamanan regional," kata Gedung Putih.
Penasihat ekonomi Trump, Larry Kudlow, mengatakan kepada wartawan bahwa pembicaraan telepon itu sebagian besar mengenai penjadwalan pembicaraan yang sangat penting dan tidak "sedalam itu".
Saksikan pernyataan Trump soal perang dagang dalam video berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Bocoran Pertemuan Trump-Xi: AS-China Akan Gencatan Senjata!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular