
Ada Program 1.000 Startup, Beasiswa Digital Ditambah di 2020
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
18 June 2019 16:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan fokus penggunaan anggaran pengembangan sumber daya manusia (SDM) 2020 untuk bidang digital.
Belanja operasional untuk pengembangan SDM dan literasi digital pada pagu anggaran APBN 2019 naik sebesar 41%. Tahun ini, Kemenkominfo punya program di bidang digital antara lain 1.000 startup.
"Yang besar meningkat itu yang berkaitan dengan digital talent. Ini sejalan dengan program utama pemerintah yang fokus ke infrastruktur tetapi dibangun dan juga pengembangan SDM," kata Menteri Kominfo Rudiantara dalam Rapat kerja Menkominfo Dengan Komisi I DPR tentang RKA dan RKP K/L Kemkominfo TA 2020, Selasa (18/6/2019).
Berdasarkan data Kemkominfo, dari tahun ke tahun alokasi anggaran untuk pengembangan SDM dan digital literasi mengalami peningkatan. Di tahun 2017 dianggarkan Rp 141 miliar, Rp 133 miliar di 2018, dan 2019 sebesar Rp 267 miliar. Untuk tahun 2020, Kemkominfo mengusulkan anggaran sebesar Rp 421 miliar untuk pengembangan SDM dan literasi digital.
"Tahun ini [2019] juga besar karena ada 25.000 talent se-Indonesia. Dari mulai [program] 1000 start up, Go-Online, Next Indonesia Unicorn. Kita akselerasi adanya unicorn-unicorn baru," tutur Rudiantara.
Rudiantara menambahkan, tahun depan kuota program beasiswa digital ini ditambah menjadi 50.000 (talent). Jumlah tersebut masih kurang dari angka idealnya. Rudiantara mengatakan, menurut studi membutuhkan 600.000 talent di Indonesia.
"Tahun depan kami akan tingkatkan menjadi 50.000. Sepertinya besar tapi ini angka yang kecil karena studi mengatakan Indonesia butuh rata-rata satu tahun 600.000 menyuntik talenta digital ke masyarakat," jelas Rudiantara.
Tahun 2020, Kemenkominfo mengusulkan anggaran APBN sebesar Rp 5,6 triliun. Besaran itu, kata Rudiantara, hanya mengalami kenaikan Rp 200 miliar dibanding tahun lalu Rp 5,4 triliun.
"Kualitas output dan outcome yang lebih bagus pastinya. Tentu dengan penyerapan yang lebih bagus. Penyerapan tertinggi Kominfo tahun 2018 sudah mencapai 94%. Tidak terseok-seok di awal," katanya.
Rudiantara juga menegaskan bahwa alokasi anggaran Kemkominfo sebesar 70% digunakan untuk menggerakan ekonomi. Dari tahun ke tahun kemapuan menyerap Kominfo juga dikatakan makin membaik.
"Tahun 2015 cuma 54% karena strateginya saat itu hanya keluarkan anggaran atau uang yang pertanggungjawabannya harus jelas dan hasilnya harus efektif," tuturnya.
Dilanjutkan dengan penyerapan tahun 2016 sebesar 70%, 89% di tahun 2017, dan 2018 sebesar 94%. "Penyerapan pemerintah itu kalau tidak salah 90%, jadi kita lebih bagus dibanding pemerintah secara keseluruhan," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kemenkominfo Targetkan Bangun 4000 BTS Hingga 2020
Belanja operasional untuk pengembangan SDM dan literasi digital pada pagu anggaran APBN 2019 naik sebesar 41%. Tahun ini, Kemenkominfo punya program di bidang digital antara lain 1.000 startup.
"Yang besar meningkat itu yang berkaitan dengan digital talent. Ini sejalan dengan program utama pemerintah yang fokus ke infrastruktur tetapi dibangun dan juga pengembangan SDM," kata Menteri Kominfo Rudiantara dalam Rapat kerja Menkominfo Dengan Komisi I DPR tentang RKA dan RKP K/L Kemkominfo TA 2020, Selasa (18/6/2019).
Berdasarkan data Kemkominfo, dari tahun ke tahun alokasi anggaran untuk pengembangan SDM dan digital literasi mengalami peningkatan. Di tahun 2017 dianggarkan Rp 141 miliar, Rp 133 miliar di 2018, dan 2019 sebesar Rp 267 miliar. Untuk tahun 2020, Kemkominfo mengusulkan anggaran sebesar Rp 421 miliar untuk pengembangan SDM dan literasi digital.
"Tahun ini [2019] juga besar karena ada 25.000 talent se-Indonesia. Dari mulai [program] 1000 start up, Go-Online, Next Indonesia Unicorn. Kita akselerasi adanya unicorn-unicorn baru," tutur Rudiantara.
Rudiantara menambahkan, tahun depan kuota program beasiswa digital ini ditambah menjadi 50.000 (talent). Jumlah tersebut masih kurang dari angka idealnya. Rudiantara mengatakan, menurut studi membutuhkan 600.000 talent di Indonesia.
"Tahun depan kami akan tingkatkan menjadi 50.000. Sepertinya besar tapi ini angka yang kecil karena studi mengatakan Indonesia butuh rata-rata satu tahun 600.000 menyuntik talenta digital ke masyarakat," jelas Rudiantara.
Tahun 2020, Kemenkominfo mengusulkan anggaran APBN sebesar Rp 5,6 triliun. Besaran itu, kata Rudiantara, hanya mengalami kenaikan Rp 200 miliar dibanding tahun lalu Rp 5,4 triliun.
"Kualitas output dan outcome yang lebih bagus pastinya. Tentu dengan penyerapan yang lebih bagus. Penyerapan tertinggi Kominfo tahun 2018 sudah mencapai 94%. Tidak terseok-seok di awal," katanya.
Rudiantara juga menegaskan bahwa alokasi anggaran Kemkominfo sebesar 70% digunakan untuk menggerakan ekonomi. Dari tahun ke tahun kemapuan menyerap Kominfo juga dikatakan makin membaik.
"Tahun 2015 cuma 54% karena strateginya saat itu hanya keluarkan anggaran atau uang yang pertanggungjawabannya harus jelas dan hasilnya harus efektif," tuturnya.
Dilanjutkan dengan penyerapan tahun 2016 sebesar 70%, 89% di tahun 2017, dan 2018 sebesar 94%. "Penyerapan pemerintah itu kalau tidak salah 90%, jadi kita lebih bagus dibanding pemerintah secara keseluruhan," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kemenkominfo Targetkan Bangun 4000 BTS Hingga 2020
Most Popular