PLN Siap Ganti 4.435 Pembangkit Dieselnya dengan B30

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
17 June 2019 17:01
PLN siap ganti 4400 pembangkit dieselnya dengan B30
Foto: Peresmian Kelistrikan Wilayah Aceh (dok. PLN)
Jakarta, CNBC Indonesia- PT PLN (Persero) siap untuk mengganti 4.435 unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang saat ini sudah memakai B20, menjadi menggunakan B30.

"PLN siap kapan saja memaksimalkan penggunaan B30 pada 4.435 pembangkit listrik tenaga diesel kami apabila mandatory penggunaan B30 sudah diberlakukan," ujar Plt Direktur Utama PLN Djoko Abumanan saat dihubungi, Senin (17/6/2019).



Lebih lanjut, ia menjelaskan, PLTD yang akan diganti tersebut sudah diperbarui dan kompatibel bahkan sampai B60. Djoko menyebutkan, sebanyak 4.435 unit PLTD tersebut tersebar di seluruh Indonesia, dan dari 4.435 unit tersebut saat ini total kapasitas listrik terpasangnya sebesar 4.077 megawatt.

"Jadi kalau mau pakai B30 juga kapan saja mau masuk ya bisa. Kalau misalnya B30, tandanya serapan FAME-nya pasti akan lebih tinggi lagi," tambah Djoko.

Adapun, sepanjang penggunaan B20 kemarin, kata Djoko, PLN sudah menyerap 2,2 juta kl B20, atau apabila dikonversikan untuk serapan FAME, PLN menyerap 451.723 kl. Artinya, jika B30 diterapkan maka PLN mampu menyerap sekitar 660 ribu kl FAME. 

Di sisi lain, Direktur Bioenergi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Andriah Feby Misna menuturkan, sudah ada 11 PLTD yang memakai B30, yang memang sebelumnya digunakan dalam ranka uji coba ketahanan pembangkit dengan Biodiesel.

"Kalau yg tercatat di kami ada sekitar 11 unit PLTD  yag pakai B30. Ini dalam rangka uji coba juga dulu, lainnya masih B20, tetapi infonya sudah bisa complay apabila memakai B.30," ujar Feby saat dihubungi, Senin (17/6/2019).

Sementara itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menyebutkan, proyek B30 saat ini memang menjadi fokus pemerintah.

Untuk kebijakan kelistrikan, Rida memang menjelaskan dalam hal bauran energi, pemerintah tetap akan fokus meningkatkan ratio pembangkit berbasis EBT ke depannya. Hanya saja, kata Rida, apabila memang perlu ada penambahan pembangkit dengan bahan bakar diesel maka, wajib menggunakan B30 sebagai bahan bakarnya.

"Kalau soal porsi kan soal demand kan itu. Tapi misalnya ada penambahan dan terpaksa pakai PLTD, maka, mesinnya harus comply sama B30 ini. Beberapa perusahaan, engine juga sudah mendukung kok soal kebijakan ini. Mereka akan pasok engine yang bisa comply dengan B30 apabila memang kita akan menambah pembangunan PLTD ke depannya," pungkas Rida.  

Saksikan video tentang strategi ESDM tekan defisit migas di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


(gus) Next Article Live! Pembangkit Listrik Biodiesel Butuh Investasi Rp 10 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular