
Banyak Plafon Jatuh Timpa Pegawai, BUMN Minta Rp50,9 M ke DPR
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
17 June 2019 12:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mewakili Menteri BUMN, Rini Soemarno, menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Dalam kesempatan itu, Airlangga menyampaikan pagu indikatif rencana kerja dan anggaran Kementerian BUMN pada tahun 2020 mencapai Rp 345,8 miliar. Hal itu sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas tertanggal 29 April 2019.
Salah satu poin menarik dari permintaan anggaran Kementerian BUMN adalah renovasi gedung dan re-layout ruang kerja dengan anggaran Rp 50,9 miliar.
"Diperlukan renovasi ruang kerja untuk 9 lantai dengan pertimbangan aspek keselamatan karena cukup banyak kejadian plafon jatuh menimpa pegawai. Selain itu, ruang kerja saat ini tidak nyaman untuk menampung tambahan 133 pegawai baru," tulis Kementerian BUMN dalam slide paparan.
"Ini gedung lama, beberapa (bagian) sudah lama. Tidak nyaman untuk 133 pegawai baru dan dindingnya perlu dilengkapi," kata Airlangga.
Menurut Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro, renovasi memang sudah dilakukan pada tahun lalu. Namun, proses itu hanya menyentuh bagian luar.
"Tapi di dalamnya belum selayaknya sehingga perlu di-layout. Inilah tambah di 2020 ada Rp 50,9 miliar," ujar Wahyu.
Rencana Kementerian BUMN menuai tanggapan dari Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Slamet. Hal itu disampaikannya saat sesi tanya jawab dengan Kementerian BUMN.
"Renovasi ini, urgensinya? Sudah berapa mendesaknya? (karena) nilainya cukup besar, Rp 50,9 miliar," ujarnya.
(miq/miq) Next Article Pertamina Siap-siap Go Global, Begini Kesiapannya
Dalam kesempatan itu, Airlangga menyampaikan pagu indikatif rencana kerja dan anggaran Kementerian BUMN pada tahun 2020 mencapai Rp 345,8 miliar. Hal itu sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas tertanggal 29 April 2019.
Salah satu poin menarik dari permintaan anggaran Kementerian BUMN adalah renovasi gedung dan re-layout ruang kerja dengan anggaran Rp 50,9 miliar.
"Ini gedung lama, beberapa (bagian) sudah lama. Tidak nyaman untuk 133 pegawai baru dan dindingnya perlu dilengkapi," kata Airlangga.
Menurut Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro, renovasi memang sudah dilakukan pada tahun lalu. Namun, proses itu hanya menyentuh bagian luar.
"Tapi di dalamnya belum selayaknya sehingga perlu di-layout. Inilah tambah di 2020 ada Rp 50,9 miliar," ujar Wahyu.
![]() |
Rencana Kementerian BUMN menuai tanggapan dari Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Slamet. Hal itu disampaikannya saat sesi tanya jawab dengan Kementerian BUMN.
"Renovasi ini, urgensinya? Sudah berapa mendesaknya? (karena) nilainya cukup besar, Rp 50,9 miliar," ujarnya.
(miq/miq) Next Article Pertamina Siap-siap Go Global, Begini Kesiapannya
Most Popular