
Utang Pemerintah yang 'Wow', Buat Cadangan Devisa Jeblok
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
13 June 2019 13:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi cadangan devisa Indonesia per akhir Mei 2019 sebesar US$ 120,3 miliar atau turun US$ 4 miliar dibanding posisi satu bulan sebelumnya. Di April 2019, cadangan devisa Indonesia tercatat US$ 124,30 miliar.
Data Cadangan Devisa di 2019
Berdasarkan keterangan Bank Indonesia (BI) yang dirilis hari Kamis (13/6/2019), penurunan cadangan devisa di bulan Mei utamanya disebabkan oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Berapa sih besaran utang pemerintah?
Dalam data APBN Kita di Mei 2019, total utang pemerintah pusat per April 2019 mencapai Rp 4.528,45 triliun atau naik dibandingkan April 2018 lalu yang mencapai Rp 4.180,61 triliun.
Adapun utang ini terdiri dari pinjaman Rp 780,71 triliun dan surat berharga negara Rp 3.747,74 triliun.
Pinjaman sendiri terdiri atas pinjaman luar negeri dan dalam negeri. Berikut susunannya :
Pinjaman Luar Negeri mencapai Rp 774,98 triliun sedangkan pinjaman dalam negeri mencapai Rp 6,73 triliun.
Sementara untuk surat berharga negara (SBN) mencapai Rp 3.747,74 triliun yang terdiri atas :
Denominasi Rupiah Rp 2.735,78 triliun dan Denominasi Valas Rp 1.011,96 triliun.
Adapun di tahun ini, pemerintah memiliki beban untuk pembayaran bunga utang yang mencapai Rp 275,89 triliun. Di mana sampai April 2019, sudah ada pelunasan Rp 82,60 triliun.
Sementara data Bank Indonesia (BI) Utang Luar Negeri pemerintah tercatat US$ 187,7 miliar di triwulan I-2019 atau tumbuh 3,6% (yoy) dari triwulan sebelumnya.
Utang luar negeri pemerintah setara dengan Rp 2.665 triliun dengan asumsi kurs US$ 1 = Rp 14.200.
"Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh kenaikan arus masuk dana investor asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan penurunan outstanding SBN dalam valuta asing sejalan dengan pelunasan global bonds yang jatuh tempo pada bulan Maret 2019," tulis BI.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(gus) Next Article Posisi Cadev November 2019 di Angka USD 126,6 Miliar
Data Cadangan Devisa di 2019
- Januari 2019 : US$ 120,10 miliar
- Februari 2019 :US$ 123,27 miliar
- Maret 2019 : US$ 124,54 miliar
- April 2019 : US$ 124,30 miliar
- Mei 2019 : US$ 120,30 miliar
Berapa sih besaran utang pemerintah?
Dalam data APBN Kita di Mei 2019, total utang pemerintah pusat per April 2019 mencapai Rp 4.528,45 triliun atau naik dibandingkan April 2018 lalu yang mencapai Rp 4.180,61 triliun.
Adapun utang ini terdiri dari pinjaman Rp 780,71 triliun dan surat berharga negara Rp 3.747,74 triliun.
Pinjaman sendiri terdiri atas pinjaman luar negeri dan dalam negeri. Berikut susunannya :
Pinjaman Luar Negeri mencapai Rp 774,98 triliun sedangkan pinjaman dalam negeri mencapai Rp 6,73 triliun.
Sementara untuk surat berharga negara (SBN) mencapai Rp 3.747,74 triliun yang terdiri atas :
Denominasi Rupiah Rp 2.735,78 triliun dan Denominasi Valas Rp 1.011,96 triliun.
Adapun di tahun ini, pemerintah memiliki beban untuk pembayaran bunga utang yang mencapai Rp 275,89 triliun. Di mana sampai April 2019, sudah ada pelunasan Rp 82,60 triliun.
Sementara data Bank Indonesia (BI) Utang Luar Negeri pemerintah tercatat US$ 187,7 miliar di triwulan I-2019 atau tumbuh 3,6% (yoy) dari triwulan sebelumnya.
Utang luar negeri pemerintah setara dengan Rp 2.665 triliun dengan asumsi kurs US$ 1 = Rp 14.200.
"Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh kenaikan arus masuk dana investor asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan penurunan outstanding SBN dalam valuta asing sejalan dengan pelunasan global bonds yang jatuh tempo pada bulan Maret 2019," tulis BI.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(gus) Next Article Posisi Cadev November 2019 di Angka USD 126,6 Miliar
Most Popular