Cadangan Devisa China Makin Gemuk, Capai US$ 3.100 T!

Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
11 June 2019 13:37
Cadangan devisa negara Tirai Bambu, China naik US $ 6 miliar (Rp 85 triliun) pada Mei 2019 menjadi US $ 3,101 triliun.
Foto: Seorang karyawan menghitung uang kertas yuan China di Bank of China di Hefei (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNBC Indonesia - Cadangan devisa negara Tirai Bambu, China naik US $ 6 miliar (Rp 85 triliun) pada Mei 2019 menjadi US $ 3,101 triliun. Demikian dikutip berdasarkan data bank sentral China PBoC pada Senin (10/06/2019).

Namun, beberapa ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan cadangan devisa yang terbesar di dunia itu akan turun US $ 5 miliar lagi menjadi US $ 3.090 triliun karena perubahan penilaian nilai tukar dan harga obligasi asing yang dipegang oleh China.

Tekanan pada mata uang yuan China meningkat pada bulan lalu setelah ketegangan perdagangan China-AS terjadi. Hal ini memupus harapan pasar bahwa kedua belah pihak mendekati kesepakatan.

Pada saat yang sama, data ekonomi yang lemah secara tak terduga memberi kesan bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia itu masih berjuang untuk kontraksi, meskipun ada berbagai langkah peningkatan pertumbuhan yang digulirkan sejak tahun lalu.

Yuan kehilangan 2,5% terhadap dolar pada Mei, kerugian bulanan terbesar sejak pertengahan 2018. Bank sentral melakukan intervensi pada akhir bulan untuk membendung jatuhnya dan juga menetapkan penetapan harian yang lebih kuat.

Nilai cadangan emas China naik menjadi US$ 79,83 miliar dari US$ 78,35 miliar pada akhir April.




(dru) Next Article Bumi Vs Langit: Cadev RI US$ 137 Miliar, China US$ 3 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular