95 Orang Tewas Dibantai di Mali Bagian Tengah

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
10 June 2019 20:36
Sebanyak 95 orang tewas ketika orang-orang bersenjata menyerbu desa mereka di Mali bagian tengah, Minggu (9/6/2019) waktu setempat atau Senin (10/6/2019) WIB.
Foto: Suasana kota di Bamako, Mali, 2018. (REUTERS/Luc Gnago)
Bamako, CNBC Indonesia - Sebanyak 95 orang tewas ketika orang-orang bersenjata menyerbu desa mereka di Mali bagian tengah, Minggu (9/6/2019) waktu setempat atau Senin (10/6/2019) WIB. Seperti dilansir dari FRANCE 24, serangan itu terjadi di Desa Sobane yang beretnis Dogon, wilayah Mopti.

Para penyerang yang diidentifikasi berasal dari etnis Fulani secara membabi buta membakar desa dan menembak penduduk desa saat berusaha melarikan diri dari kobaran api. Demikian penjelasan Wali Kota Sangha kepada koresponden FRANCE 24 di Bamako, Christelle Pire.


Sang wali kota mengatakan, sebanyak 95 orang telah ditemukan dalam kondisi hangus. Beberapa warga desa hilang. Dikonfirmasi terpisah, Kementerian Pertahanan Mali mengonfirmasi jumlah korban kemungkinan akan bertambah.

Seperti diketahui, kelompok Dogon dan Fulani sering bentrok dalam akses terhadap tanah dan air. Dogon juga menuduh Fulanis memiliki hubungan dengan kelompok jihadis setempat. Sementara Fulanis mengklaim bahwa tentara Mali telah mempersenjatai orang-orang untuk memburu etnis Dogon.

Awal tahun ini, sebanyak 150 penduduk Desa Fulani mengalami pembantaian. Hal itu memicu Pemerintah Mali memecat pejabat militer senior dan membubarkan milisi yang terdiri dari pemburu etnis Dogon.

Beberapa pekan kemudian, seluruh elemen pemerintah mengundurkan diri karena kegagalan melucuti milis sekaligus memukul mundur militan Islam. Kelompok militan Islam terus melancarkan serangan selama enam tahun setelah Prancis membantu pasukan Mali mencegah pemberontakan jihadis di wilayah utara negara itu.

Sadis! 95 Orang Tewas Dibantai di Mali Bagian TengahFoto: Suasana di Bamako, Mali, 2018. (REUTERS/Luc Gnago)




(miq/roy) Next Article Geger Kudeta Mali! Bak Film, Presiden & PM Diculik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular