Harga Beras selama Mei 2019 Turun

Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
10 June 2019 13:36
Harga beras di tingkat penggilingan juga mengalami penurunan, khususnya beras jenis premium dan medium.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC IndonesiaBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras sepanjang Mei 2019 mengalami penurunan. Bahkan beras masuk dalam bahan pangan penyumbang deflasi bersama dengan bawang merah.

Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan harga beras di tingkat penggilingan juga mengalami penurunan, khususnya beras jenis premium dan medium. Sedangkan untuk beras jenis rendah justru mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Harga beras di penggilingan pada Mei 2019 untuk medium turun 0,02% karena habis panen raya dibandingkan April. Premium juga turun 0,03%. Tapi beras jenis rendah naik sedikit dibandingkan bulan lalu," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (10/6/2019).



Catatan BPS, harga beras jenis premium pada Mei 2019 tercatat Rp9.462 per kg atau turun 0,03% dan beras jenis medium Rp 9.143 per kg atau turun 0,02%. Sedangkan beras jenis rendah sebesar Rp 8.953 per kg atau naik 0,19% dibandingkan bulan sebelumnya.

"Selama periode Mei 2018 sampai Mei 2019 rata-rata harga beras tertinggi di penggilingan untuk semua kualitas yaitu premium, medium, rendah masing-masing Rp10.111 per kg, Rp 9.903 per kg, Rp 9.536 per kg," jelasnya.

BPS mencatat terjadi inflasi 0,68% di Mei 2019 dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan secara tahunan (yoy) inflasi Mei tercatat 3,32%. Penyebab utama inflasi adalah bahan pangan seperti cabai merah, bawang putih hingga daging ayam ras. Meski demikian masih ada bahan pangan yang alami deflasi yakni bawang merah dan beras.
(wed/wed) Next Article Harga Beras Pada Maret 2020 Turun Tipis, Capai Rp 9.287/Kg

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular