H+1 Lebaran, Jumlah Kecelakaan Tercatat Turun 77%
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
08 June 2019 19:35
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, terjadi 25 peristiwa kecelakaan selama H+1 Lebaran atau Jumat (7/6/2019), dan delapan orang dinyatakan meninggal.
Ketua Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2019 I Nyoman Sukayadnya memaparkan, jumlah tersebut turun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mana pada 2018 tercatat jumlah kecelakaan sebanyak 110 peristiwa.
"Sekarang ini 25 (peristiwa kecelakaan), pada 2018 sebanyak 110. Berarti turun kan ya. Korban meninggal ada 8 orang, tahun lalu, 27 orang," ujar Nyoman ketika dijumpai di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2019, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Sabtu (8/6/2019).
Lebih lanjut, ia menyebutkan, dari 25 kecelakaan tersebut, tercatat dua orang mengalami luka berat, dan 40 luka ringan.
"Waktu 2018, yang luka berat ada 46 orang, dan luka ringan ada 156 orang. Secara total, jumlah kecelakaan dari H-7 sampai H+1 Lebaran, ada 471 peristiwa, sedangkan di 2018 ada 1.288 peristiwa," imbuhnya.
"Karena mengantuk, kalau menyetir, memang itu tidak dilarang, alamiah ya, tapi baiknya jangan bawa mobil. Saya pengemudi juga, kadang kalau mengantuk rasanya sudah tidak enak banget, makanya lebih baik istirahat dan diam," pungkas Nyoman.
(hps/hps) Next Article Arus Balik Lebaran, Simak Jadwal One Way Tol Trans Jawa
Ketua Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2019 I Nyoman Sukayadnya memaparkan, jumlah tersebut turun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mana pada 2018 tercatat jumlah kecelakaan sebanyak 110 peristiwa.
"Sekarang ini 25 (peristiwa kecelakaan), pada 2018 sebanyak 110. Berarti turun kan ya. Korban meninggal ada 8 orang, tahun lalu, 27 orang," ujar Nyoman ketika dijumpai di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2019, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Sabtu (8/6/2019).
Lebih lanjut, ia menyebutkan, dari 25 kecelakaan tersebut, tercatat dua orang mengalami luka berat, dan 40 luka ringan.
"Karena mengantuk, kalau menyetir, memang itu tidak dilarang, alamiah ya, tapi baiknya jangan bawa mobil. Saya pengemudi juga, kadang kalau mengantuk rasanya sudah tidak enak banget, makanya lebih baik istirahat dan diam," pungkas Nyoman.
(hps/hps) Next Article Arus Balik Lebaran, Simak Jadwal One Way Tol Trans Jawa
Most Popular