Tak Mau Macet? Hindari Puncak Arus Balik 8-9 Juni
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
05 June 2019 20:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi anda yang ingin balik ke Jabodetabek dari perjalanan mudik, disarankan untuk menghindari puncak arus balik pada tanggal 8-9 Juni 2019.
Kementerian Perhubungan menghimbau pengemudi untuk melakukan perjalanan kembali rumah masing-masing dilakukan sebelum tanggal 8 Juni.
"kami menghimbau agar para pemudik yang akan kembali ke Jakarta kembali lebih awal dan melakukan perjalanan pada pagi hari," kata Ketua Posko Harian Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 Kemenhub Pandu Yuniyanto saat jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari detikcom, Rabu (5/6/2019).
Mulai tanggal 7 Juni-10 Juni 2019, akan diberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas di tol Trans Jawa untuk mengurai kemacetan. Rekayasa tersebut adalah satu arah (one way) dari Tol Kalikangkung Semarang sampai Tol Cikampek Utama dan dilanjutkan dengan contraflow.
Meski rekayasa lalu lintas sudah dilakukan, namun Kemenhub juga mengimbau pemudik agar selalu mematuhi aturan, seperti tak melampaui batas kecepatan dan berhenti di bahu jalan. Pandu yakin, jika aturan tersebut dipatuhi, kecelakaan tidak akan terjadi.
"Karena beberapa hari saya memantau itu kecepatan kendaraan masih di atas yang ditentukan. Ya masih bisa 120 km/jam, bahkan ada yang bisa 140 km/jam pas kosong," ujar Pandu.
"Tolong jangan ada yang berhenti di bahu jalan. Kebetulan kemarin yang kecelakaan hari Sabtu itu tetangga saya di Ciracas (Jakarta Timur). Itu gara-gara berhenti di bahu jalan, ditabrak oleh kendaraan dari belakang. Kami imbau kepada masyarakat, berhenti di bahu jalan itu sangat bahaya," imbuhnya.
(dob/dob) Next Article Puncak Mudik, Diprediksi 104.000 Kendaraan Lewati Cikarut
Kementerian Perhubungan menghimbau pengemudi untuk melakukan perjalanan kembali rumah masing-masing dilakukan sebelum tanggal 8 Juni.
"kami menghimbau agar para pemudik yang akan kembali ke Jakarta kembali lebih awal dan melakukan perjalanan pada pagi hari," kata Ketua Posko Harian Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 Kemenhub Pandu Yuniyanto saat jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari detikcom, Rabu (5/6/2019).
Mulai tanggal 7 Juni-10 Juni 2019, akan diberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas di tol Trans Jawa untuk mengurai kemacetan. Rekayasa tersebut adalah satu arah (one way) dari Tol Kalikangkung Semarang sampai Tol Cikampek Utama dan dilanjutkan dengan contraflow.
Meski rekayasa lalu lintas sudah dilakukan, namun Kemenhub juga mengimbau pemudik agar selalu mematuhi aturan, seperti tak melampaui batas kecepatan dan berhenti di bahu jalan. Pandu yakin, jika aturan tersebut dipatuhi, kecelakaan tidak akan terjadi.
"Karena beberapa hari saya memantau itu kecepatan kendaraan masih di atas yang ditentukan. Ya masih bisa 120 km/jam, bahkan ada yang bisa 140 km/jam pas kosong," ujar Pandu.
"Tolong jangan ada yang berhenti di bahu jalan. Kebetulan kemarin yang kecelakaan hari Sabtu itu tetangga saya di Ciracas (Jakarta Timur). Itu gara-gara berhenti di bahu jalan, ditabrak oleh kendaraan dari belakang. Kami imbau kepada masyarakat, berhenti di bahu jalan itu sangat bahaya," imbuhnya.
(dob/dob) Next Article Puncak Mudik, Diprediksi 104.000 Kendaraan Lewati Cikarut
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular