One Way Sampai Diskon Kapal, Ini Strategi Hadapi Arus Balik

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
05 June 2019 18:17
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan sejumlah strategi menghadapi arus balik Lebaran yang akan dimulai pada Jumat, 7 Juni besok.
Foto: Ketua Harian Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Kemenhub Pandu Yunianto memberikan update laporan penyelenggaraan angkutan Lebaran (CNBC Indonesia/Samuel Pablo)
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan sejumlah strategi menghadapi arus balik Lebaran yang akan dimulai pada Jumat, 7 Juni besok.

Ketua Harian Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Kemenhub Pandu Yunianto mengatakan, pihaknya dengan kepolisian akan memberlakukan one way dari Semarang menuju Jakarta, tepatnya dari KM 414 Kalikangkung hingga KM 70 gerbang tol Cikampek Utama.

Kebijakan one way ini akan diberlakukan mulai tanggal 7 hingga 10 Juni, mulai pukul 12.00 siang hingga pukul 00.00 setiap harinya.

"Lalu dari KM 70 sementara sampai KM 65 akan diberlakukan contra-flow. Ini sifatnya situasional ya, bisa saja nanti diperpanjang," kata Pandu dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (5/6/2019).


Untuk mengurangi beban lalu lintas di jalan tol, Kemenhub juga masih memberlakukan pembatasan angkutan barang, mulai 8 Juni pukul 00.00 hingga 10 Juni pukul 24.00.

Kemudian, untuk mengurangi kepadatan penyeberangan Bakaheuni-Merak di malam hari pada arus balik nanti, operator penyeberangan PT ASDP akan mengenakan diskon tarif sebesar 10% yang berlaku pada pukul 08.01-19.59 dan kenaikan tarif 10% pada malam hari pukul 20.00-08.00. Diskon tarif ini akan diberlakukan pada 7-10 Juni.

Kemenhub juga menyediakan Balik Gratis untuk pengendara motor dengan kota asal Yogyakarta, Solo, Wonogiri, Semarang dan Purwokerto, di mana motor akan diangkut menggunakan truk dan penumpangnya naik bus.

Pandu menyebutkan, pihaknya telah menyediakan total 230 bus untuk 10.350 penumpang dan 25 truk untuk 1.125 sepeda motor.

"Itu pendaftarannya sudah beberapa bulan lalu, syaratnya antara lain dia harus punya STNK motor. Tujuannya ya untuk mengurangi pemudik menggunakan sepeda motor," jelasnya.


Kemenhub sendiri memprediksi puncak arus balik Lebaran akan terjadi di hari Sabtu, 8 Juni 2019.

"Nah setiap tahun hambatannya kendaraan menumpuk di rest area 1 & 2 KM 63. Makanya kita minta pemudik kalau bisa manajemen waktu. Berangkat dari kota asal Solo, dll di pagi hari kalau perlu selepas salat subuh, sehingga pas sampai rest area tidak menumpuk di sore hari," kata Pandu.

Saksikan Video Jadwal One Way di Tol Trans Jawa

[Gambas:Video CNBC]


(dob) Next Article H-2, 430 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Via Cikampek

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular