Urai Kemacetan, Tol Cikampek Terapkan Contraflow Sejak Sore
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
05 June 2019 18:31
Jakarta, CNBC Indonesia - Guna mengurai kemacetan di Tol Cikampek, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akhirnya memberlakukan rekayasa lalu lintas Contraflow pada Rabu (5/6/2014) mulai pukul 16.45 WIB dari KM 34+600 s.d. KM 47.
Irra Susiyanti, Corporate Communications Department Head Jasa Marga, mengatakan contraflow diberlakukan untuk mengurai kepadatan yang terjadi jelang Rest Area KM 39A Jalan tol Jakarta-Cikampek.
"Jasa Marga mengimbau pengguna jalan dapat mengantisipasi titik awal pemberlakuan contraflow dengan memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan agar dapat masuk ke lajur dengan aman dan nyaman," ujarnya.
Meski demikian, dia meminta agar pengemudi hati-hati berkendara, perhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan. Pastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman.
Situasi jalan tol pada hari pertama Idul Fitri 2019 mulai tampak kemacetan panjang. Kemacetan sudah mulai terjadi dari gerbang tol Cikampek-Palimanan dan panjang antrian diperkirakan mencapai lebih dari 10 kilometer.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, yang hari ini melewati daerah tersebut kemacetan sudah mulai tampak dari tol dalam kota yang dimulai dari Pancoran, lalu Bekasi Timur hingga Cikarang.
Kemacetan semakin parah ketika memasuki 200 meter dari gerbang pintu tol Cikampek. Ini menyebabkan jarak tempuh dari Jakarta hingga KM 73 hampir mencapai 4 jam.
CNBC Indonesia mencoba mengkonfirmasi kepada petugas tol dari layanan call center PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Petugas tersebut menjelaskan bahwa kemacetan sampai KM 80.
"Kemacetan hingga KM 80," kata petugas tol dari Jasa Marga, saat dihubungi, (5/6/2019). Kemacetan tersebut menyebabkan kecepatan berkendara maksimal 10 km/jam.
(dob/dob) Next Article One Way Sampai Diskon Kapal, Ini Strategi Hadapi Arus Balik
Irra Susiyanti, Corporate Communications Department Head Jasa Marga, mengatakan contraflow diberlakukan untuk mengurai kepadatan yang terjadi jelang Rest Area KM 39A Jalan tol Jakarta-Cikampek.
"Jasa Marga mengimbau pengguna jalan dapat mengantisipasi titik awal pemberlakuan contraflow dengan memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan agar dapat masuk ke lajur dengan aman dan nyaman," ujarnya.
Meski demikian, dia meminta agar pengemudi hati-hati berkendara, perhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan. Pastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman.
Situasi jalan tol pada hari pertama Idul Fitri 2019 mulai tampak kemacetan panjang. Kemacetan sudah mulai terjadi dari gerbang tol Cikampek-Palimanan dan panjang antrian diperkirakan mencapai lebih dari 10 kilometer.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, yang hari ini melewati daerah tersebut kemacetan sudah mulai tampak dari tol dalam kota yang dimulai dari Pancoran, lalu Bekasi Timur hingga Cikarang.
Kemacetan semakin parah ketika memasuki 200 meter dari gerbang pintu tol Cikampek. Ini menyebabkan jarak tempuh dari Jakarta hingga KM 73 hampir mencapai 4 jam.
CNBC Indonesia mencoba mengkonfirmasi kepada petugas tol dari layanan call center PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Petugas tersebut menjelaskan bahwa kemacetan sampai KM 80.
"Kemacetan hingga KM 80," kata petugas tol dari Jasa Marga, saat dihubungi, (5/6/2019). Kemacetan tersebut menyebabkan kecepatan berkendara maksimal 10 km/jam.
 Foto: Sistuasi Lalu Lintas Menuju Gerbang Tol Cikampek (CNBC Indonesia/Dwi Ayuningtyas) |
(dob/dob) Next Article One Way Sampai Diskon Kapal, Ini Strategi Hadapi Arus Balik
Most Popular