
Waspada! Harga Cabai Masih Bisa Naik Walau Lebaran Sudah Usai
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
03 June 2019 18:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki H-2 Lebaran, berbagai komoditas cabai tercatat mengalami lonjakan harga sejak sepekan terakhir, khususnya cabai merah besar dan cabai merah keriting.
Terpantau di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga cabai merah besar secara nasional pada Jumat (31/5/2019) lalu ditutup naik 8,12% dibandingkan hari sebelumnya menjadi Rp 45.950/kg.
Dalam satu minggu terakhir, kenaikan harga cabai merah besar sudah mencapai 19,66%.
Kondisi ini sama halnya dengan cabai merah keriting yang di akhir pekan lalu harganya telah menembus Rp 42.050/kg, naik 8,52% dibandingkan hari sebelumnya. Bahkan, harga cabai keriting telah melonjak 20,48% dalam sepekan terakhir.
Harga cabai rawit merah tercatat masih stabil di kisaran Rp 40.400/kg pada akhir pekan lalu dan tidak mengalami lonjakan berarti dalam seminggu terakhir. Adapun cabai rawit hijau harganya ditutup di Rp 37.550/kg, turun 0,13% dibandingkan hari sebelumnya tapi naik 3,73% dalam sepekan terakhir.
Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengonfirmasi harga cabai telah mengalami kenaikan dalam seminggu terakhir. Dirinya bahkan mengatakan kalau kenaikan harga cabai berpotensi terjadi hingga setelah Lebaran.
Pasalnya, kenaikan permintaan yang terus terjadi tidak diimbangi dengan suplai ke pasaran karena umumnya panen cabai berhenti saat periode Lebaran.
"Ini memang agak unik ya. Di beberapa kasus dalam beberapa tahun yang lalu, pasca Lebaran justru naiknya [harga] lebih dari 50%. Kenapa? Karena di saat Lebaran tidak ada orang panen," ujar Abdullah kepada CNBC Indonesia, Senin (3/6/2019).
Abdullah menjelaskan, stok cabai memang terbatas karena sifatnya yang tidak awet dan tidak tahan lama. Untuk itu, dirinya sulit mengasumsikan berapa kira-kira kenaikan harga cabai.
"Sekarang tinggal bagaimana langkah pemerintah memastikan stoknya terjaga, tidak ada pedagang yang berhenti mendapatkan pasokan dari panen. Itu yang harus diperkuat," jelasnya.
Dihubungi secara terpisah, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan, Tuti Prahastuti mengatakan harga bahan pokok relatif stabil di menjelang Lebaran tahun ini.
Dia pun mengakui kalau harga cabai merah besar dan cabai keriting sedikit meningkat karena meningkatnya permintaan.
"Benar, cabai keriting dan besar [harganya] agak meningkat sedikit karena peningkatan permintaan. Ibu-ibu sudah mulai masak untuk persiapan Lebaran," katanya.
Kendati demikian, hingga berita ini diturunkan Tuti belum menjelaskan lebih lanjut upaya pemerintah menjaga kestabilan pasokan cabai ke pasaran.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Bawang Putih Lalu Cabai, Harga Sembako Apa Lagi yang Meroket?
Terpantau di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga cabai merah besar secara nasional pada Jumat (31/5/2019) lalu ditutup naik 8,12% dibandingkan hari sebelumnya menjadi Rp 45.950/kg.
Dalam satu minggu terakhir, kenaikan harga cabai merah besar sudah mencapai 19,66%.
Harga cabai rawit merah tercatat masih stabil di kisaran Rp 40.400/kg pada akhir pekan lalu dan tidak mengalami lonjakan berarti dalam seminggu terakhir. Adapun cabai rawit hijau harganya ditutup di Rp 37.550/kg, turun 0,13% dibandingkan hari sebelumnya tapi naik 3,73% dalam sepekan terakhir.
Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengonfirmasi harga cabai telah mengalami kenaikan dalam seminggu terakhir. Dirinya bahkan mengatakan kalau kenaikan harga cabai berpotensi terjadi hingga setelah Lebaran.
Pasalnya, kenaikan permintaan yang terus terjadi tidak diimbangi dengan suplai ke pasaran karena umumnya panen cabai berhenti saat periode Lebaran.
"Ini memang agak unik ya. Di beberapa kasus dalam beberapa tahun yang lalu, pasca Lebaran justru naiknya [harga] lebih dari 50%. Kenapa? Karena di saat Lebaran tidak ada orang panen," ujar Abdullah kepada CNBC Indonesia, Senin (3/6/2019).
Abdullah menjelaskan, stok cabai memang terbatas karena sifatnya yang tidak awet dan tidak tahan lama. Untuk itu, dirinya sulit mengasumsikan berapa kira-kira kenaikan harga cabai.
"Sekarang tinggal bagaimana langkah pemerintah memastikan stoknya terjaga, tidak ada pedagang yang berhenti mendapatkan pasokan dari panen. Itu yang harus diperkuat," jelasnya.
![]() |
Dihubungi secara terpisah, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan, Tuti Prahastuti mengatakan harga bahan pokok relatif stabil di menjelang Lebaran tahun ini.
Dia pun mengakui kalau harga cabai merah besar dan cabai keriting sedikit meningkat karena meningkatnya permintaan.
"Benar, cabai keriting dan besar [harganya] agak meningkat sedikit karena peningkatan permintaan. Ibu-ibu sudah mulai masak untuk persiapan Lebaran," katanya.
Kendati demikian, hingga berita ini diturunkan Tuti belum menjelaskan lebih lanjut upaya pemerintah menjaga kestabilan pasokan cabai ke pasaran.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Bawang Putih Lalu Cabai, Harga Sembako Apa Lagi yang Meroket?
Most Popular