Sri Mulyani Kultum soal 3 Makna Penting Alquran, Apa Saja?

Lydia Sembiring, CNBC Indonesia
03 June 2019 12:46
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri acara Peringatan Nuzulul Quran dan Buka Puasa Bersama.
Foto: Wawancara Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Courtesy CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri acara Peringatan Nuzulul Quran dan Buka Puasa Bersama serta Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Dalam acara ini, Sri Mulyani berpesan agar menjadikan Alquran sebagai petunjuk dalam menjalankan tugas sebagai pengelola keuangan negara.

Bendahara Negara ini pun menjelaskan, tiga makna penting diturunkannya Alquran yaitu Iqra yang artinya membaca, Al-Furqon berarti pembeda, dan Az-Zikra atau pengingat.


"Orang tua saya selalu mengatakan Nduk [anak perempuan], jadilah orang yang titenan [amati]. Meniteni [mengamati] adalah bagian dari kata sifat membaca. Yaitu bagaimana kita selalu observe dan menggunakan kemampuan batin maupun intelektual kita untuk memahami berbagai hal," ujarnya di Aula Djuanda, dikutip CNBC Indonesia, Jakarta, Senin (3/6/2019).

Menkeu menjelaskan makna Alquran sebagai pembeda dengan harapan seluruh jajaran Kemenkeu dan SMV mampu menjadi umat yang dapat membedakan baik dan buruk. SMV adalah terminologi baru untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kemenkeu.

Menurutnya, ini adalah bekal bagi para pejabat negara agar mampu membuat keputusan yang baik karena akan memiliki implikasi yang besar bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

Pesan selanjutnya yaitu fungsi Alquran sebagai pengingat atau pemberi peringatan. Dia menjelaskan, manusia tidak diciptakan sebagai umat yang sempurna, yang tidak pernah berbuat salah.

Oleh karena itu, ia mengingatkan agar Kemenkeu dan SMV mampu membuat sistem yang dapat menjadi pengingat sehingga bisa meminimalisir kesalahan.

"Alquran turun sebagai penghapus seluruh masalah yang ada di dadamu. Karena manusia di dalam dadanya banyak sekali nafsu, ambisi, kadang-kadang juga iri hati, marah. Oleh karena itu, kita memerlukan suatu petunjuk untuk mengingatkan kita agar dapat menjadi manusia yang lebih mulia," ceritanya.

Terakhir, sesuai tema acara "Hadirkan Sinergi Membangun Negeri", Menkeu terus mengingatkan untuk selalu menjaga sinergi dan kerja sama. Tugas negara yang berat, tujuan yang sangat ambisius, serta masalah yang begitu banyak, akan dapat dijalankan apabila dijinjing bersama.

"Marilah menjaga kebersamaan untuk mencapai perbaikan dan janganlah jadi makhluk yang membuat kerusakan," tegasnya.

Simak pernyataan Sri Mulyani soal THR yang akan mendongkrak konsumsi masyarakat.
[Gambas:Video CNBC]

(tas) Next Article Gaya Sri Mulyani & Polri Ungkap Penyelundupan Narkoba Rp1,2 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular